Air Mata Quartararo Usai Gagal Finis di MotoGP Inggris
GH News May 26, 2025 09:03 AM

Tangis Fabio Quartararo pecah usai gagal finis di MotoGP Inggris 2025. Rider Monster Energy Yamaha tersebut harus menuntaskan balapan lebih cepat lantaran motornya mengalami masalah pada komponen pengatur ketinggian atau ride height device. Quartararo pun kembali ke ingatan di masa lalu, di mana dia pernah mengalami situasi serupa pada MotoGP Spanyol 2019, di Sirkuit Jerez.

Wajar jika El Diablo menangis. Sebab hingga lap ke-11 MotoGP Inggris 2025, dia memimpin balapan dengan keunggulan sekitar 5 detik. Sudah lama motor MotoGP Yamaha YZR-M1 tidak merasakan situasi membalap dengan kondisi senyaman ini. Memimpin paling depan dengan keunggulan yang cukup jauh.

Petaka datang saat balapan memasuki lap ke-12. Tiba-tiba saja Quartararo melambat dan dia melambaikan tangan kirinya. Tak lama kemudian, pebalap asal Prancis tersebut menepi dari sirkuit dan menyenderkan motornya di tembok pembatas. Tak lama kemudian, Quartararo pun memberi gestur seperti sedang menangis.

"Saya awalnya berhasil menjalani balapan dengan sangat baik. Namun saya mengalami kendala dengan perangkat (ride height device) yang terkunci di bagian belakang. Itu sangat disayangkan karena saya tidak pernah merasa (membalap) sebaik ini di mana semuanya terkendali," bilang Quartararo dikutip dari laman Crash, Minggu (25/5/2025).

Saat menangis, Quartararo pun dihibur oleh temannya yang juga merangkap manajernya, Thomas Maubant. Quartararo juga mengingat kejadian di tahun 2019, di mana saat itu dia sedang berada dalam posisi bagus-meraih pole dan nyaman di posisi kedua- di Jerez, tapi kemudian motornya mengalami masalah di bagian tuas persneling dan dia tidak bisa melanjutkan balapan sejak lap ke-14.

"Dia sahabat saya dan dialah yang paling mengenal saya," kata Quartararo.

"Dia (Maubant) memberi tahu saya bahwa hari ini saya jelas yang tercepat dan itu sudah lama terjadi--itu seperti sedikit kembali mengingatkan ke masa lalu, di mana saya pernah berhasil meraih pole position Jerez (tahun 2019) dan saya merusak (tuas persneling), lalu (masalah seperti) ini terjadi (lagi) sekarang (di Silverstone)," tambahnya.

"Kami akan kembali, saya tidak tahu kapan akan kembali, tetapi akan ada trek di mana kami akan lebih kesulitan, akan ada trek seperti di sini saat kami melaju kencang. Jadi, kami tetap berada di jalur yang benar," tukas dia.




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.