Selain ekstrakurikuler dan kompetisi, apa saja aktivitas yang pernah dilakukan sekolah yang mendorong interaksi antarsiswa dalam satu tahun terakhir?
---
Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-Online.com -Sekolah tidak sekadar tempat untuk belajar dan interaksi antara guru dan murid. Lebih dari itu, sekolah adalah tempat untuk menempa dan aktualisasi diri. Salah satunya dengan kegiatan ekstrakurikuler dan kompetisi.
Tapi selain ekstrakurikuler dan kompetisi, apa saja aktivitas yang pernah dilakukan sekolah yang mendorong interaksi antarsiswa dalam satu tahun terakhir?
Pentingnya ekstrakurikuler dalam sekolah
Sebagaimana dijelaskan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang berada di luar program yang tertulis di dalam kurikulum, seperti latihan kepemimpinan dan pembinaan siswa.
Sementara menurut Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Peserta Didik Di Sekolah (2023), ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan di luar pelajaran tatap muka. Kegiatan tersebut dilakukan di dalam dan/atau di luar lingkungan sekolah dalam rangka memperluas pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan lainnya.
Tentu saja kegiatan ekstrakurikuler punya beberapa fungsi, di antaranya:
1. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas pesera didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka.
2. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik.
3. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan suasana rileks, menggembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan.
4. Persiapan karier, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kesiapan karier peserta didik.
Selain fungsi, kegiatan ekstrakurikuler juga punya beberapa tujuan, di antaranya:
1. Meningkatkan kemampuan siswa beraspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
2. Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif.
3. Dapat mengetahui, mengenal serta membedakan antara hubungan satu pelajaran dengan pelajaran lainnya.
Manfaat dari kegiatan ekstrakurikuler, antara lain:
1. Memenuhi kebutuhan kelompok
2. Menyalurkan minat dan bakat
3. Mengembangkan dan mendorong motivasi terhadap mata pelajaran
4. Mengembangkan loyalitas terhadap sekolah
5. Mengintegrasikan kelompok-kelompok sosial
6. Mengembangkan sifat-sifat tertentu
7. Menyediakan kesempatan pemberian bimbingan dan layanan informal
8. Mengembangkan citra masyarakat terhadap sekolah Itulah penjelasan mengenai pengertian, tujuan, fungsi, da manfaat dari ekstrakurikuler.
Kompetisi juga harus ada
Biasanya, muara dari ekstrakurikuler adalah kompetisi. Baik di internal sekolah atau antarsekolah. Manfaat kompetisi bagi sekolah ada banyak. Di antaranya untukmeningkatkan motivasi belajar, mengembangkan keterampilan, dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan menarik.
Alternatif lain
Selain ekstrakurikuler dan kompetisi, sekolah juga bisa melakukan aktivitas lain yang tujuannya adalah untuk pengembangan siswa. Di antaranya adalah kegiatangotong royong, proyek kolaboratif, kegiatan literasi, pembelajaran interaktif, program kepemimpinan, dan kegiatan olahraga serta seni nonkompetitif.
Kegiatan gotong royong seperti membersihkan lingkungan sekolah atau area sekitar, proyek kolaboratif seperti membuat karya seni atau penelitian, dan kegiatan literasi seperti lomba membaca atau diskusi buku dapat menjadi wadah interaksi yang efektif.
Pembelajaran interaktif seperti diskusi kelompok, debat, dan simulasi peran juga penting dalam meningkatkan pemahaman materi dan kemampuan komunikasi serta kerja sama. Program kepemimpinan dan kegiatan olahraga serta seni nonkompetitif juga turut berperan dalam membangun interaksi antarsiswa.
Sekarang juga banyak sekolah yang mengenalkan program magam atau praktik kerja. Tapi yang paling penting adalah kegiatan sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah kepekaan siswa terhadap isu-isu yang terjadi di sekitarnya supaya tidak menjadi generasi yang abai dan egois dan hanya mementingkan dirinya sendiri.