TRIBUNNEWS.COM – PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) menargetkan pendapatan sebesar Rp 4,2 triliun dan laba bersih mencapai Rp 600 miliar pada tahun 2025.
"Target ambisius ini disampaikan manajemen dalam Paparan Publik Tahunan yang digelar belum lama ini," kata Corporate Secretary IMPC, Lenggana Linggawati di Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Dia menjelaskan bahwa untuk mencapai target tersebut, Perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi. Di antaranya, terus meluncurkan produk-produk inovatif setiap tahun, memperluas pasar ke negara-negara ASEAN, serta melakukan ekspansi ke Australia dan Selandia Baru.
"Perseroan juga akan menjaga dan mempertahankan pangsa pasar dengan strategi komunikasi dan aktivasi merek yang agresif, serta aktif menjajaki peluang akuisisi perusahaan lokal maupun internasional," ujarnya.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), seluruh agenda disetujui oleh para pemegang saham. Salah satu keputusan penting adalah tidak membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2024.
Seluruh laba bersih sebesar Rp 539,38 miliar ditetapkan sebagai saldo laba yang akan digunakan untuk menambah modal kerja dan mendukung ekspansi usaha.
Sementara dalam RUPSLB, para pemegang saham menyetujui penggunaan aset perusahaan yang melebihi 50 persen dari total kekayaan bersih sebagai jaminan pendanaan dari bank maupun lembaga keuangan lainnya.
"Pendanaan ini diperlukan guna mendukung operasional dan pertumbuhan bisnis perusahaan ke depan," tambah Lenggana.
Untuk mendukung ekspansi dan kegiatan operasional tahun 2025, IMPC juga menganggarkan belanja modal sebesar Rp 345 miliar.
Dana tersebut akan dialokasikan untuk pembelian tanah dan bangunan, mesin, kendaraan, serta perlengkapan kantor dan pabrik.