Beberapa orang ada yang menyukai mandi dengan air dingin dan beberapa lainnya lebih suka menggunakan air hangat. Namun, mana yang lebih baik, mandi air dingin atau air hangat?
Jawaban singkatnya adalah keduanya sama-sama baik karena memiliki manfaat yang berbeda pada tubuh. Setiap orang bisa menggunakan air dingin atau hangat sesuai kebutuhan dan manfaat yang ingin didapatkan.
Namun, orang harus menghindari mandi air yang sangat dingin atau sangat panas karena dapat membahayakan kesehatan.
Menurut terapis fisik CentraState, Marcus C. Ward, PT, DPT, mandi air dingin baik untuk pemulihan aktivitas berat karena bisa membantu detak jantung kembali normal lebih cepat. Sementara mandi air hangat baik untuk menenangkan sendi yang kaku dan otot yang lelah.
"Mandi air hangat satu hingga dua jam sebelum tidur juga dapat meningkatkan kualitas tidur dan membantu Anda tertidur lebih cepat," katanya, dikutip dari CentraState Healthcare System.
Sebuah tinjauan studi pada 2014 mengungkapkan bahwa mandi air dingin dapat memberi berbagai manfaat pada tubuh, seperti mengurangi peradangan, kejang otot, hingga memiliki efek menghilangkan rasa sakit. Selain itu, mandi air dingin juga bisa meningkatkan sirkulasi darah.
Mandi air dingin juga dikaitkan dengan penurunan kadar kortisol, hormon stres pada tubuh. Peneliti percaya bahwa berendam air dingin bisa membuat kadar kortisol seseorang menurun.
Mengutip Medical News Today, dijelaskan bahwa mandi air hangat bisa meningkatkan aliran darah bagi penderita gagal jantung kronis, menurut studi hidroterapi tahun 2014. Hal ini disebabkan oleh pelebaran alami pembuluh darah saat terkena suhu tinggi.
Studi lain yang dilakukan pada 2018 juga menemukan manfaat mandi air hangat pada faktor neurotropik yang berasal dari otak (BDNF). BDNF adalah protein yang memiliki beberapa fungsi penting di otak dan sumsum tulang belakang, termasuk:
- Meningkatkan kelangsungan hidup sel saraf
- Meningkatkan pertumbuhan dan pemeliharaan sel saraf
- Mendukung pembelajaran dan memori
Organisasi seperti National Heart, Lung, and Blood InstituteTrusted Source menyarankan mandi air hangat sebelum tidur sebagai cara untuk meningkatkan kualitas tidur. Hal ini karena adanya kombinasi antara relaksasi tubuh selama mandi dan penurunan suhu tubuh setelahnya.
Manfaat mandi air dingin atau panas akan efektif jika penerapannya sesuai. Misalnya, dokter terkadang menyarankan terapi air hangat atau dingin bagi orang yang mengalami cedera otot atau tulang.
Beberapa penderita radang sendi bisa mandi air hangat di pagi hari guna membantu mereka merasa lebih bugar. Sementara mandi air dingin bermanfaat untuk mengatasi cedera yang disertai peradangan.
Sebuah studi tahun 2019 menyarankan, mandi air hangat untuk meningkatkan kualitas tidur dapat dilakukan pada 1-2 jam sebelum tidur. Namun, orang yang menderita eksim dan ruam lainnya sebaiknya menghindari mandi air hangat karena dapat semakin mengeringkan kulit.
Berdasarkan sejumlah studi, dapat disimpulkan bahwa mandi dengan air dingin dan hangat memiliki efek bermanfaat yang berbeda pada tubuh. Seseorang harus mempertimbangkan jenis efek yang ingin dicapai sebelum memutuskan apakah akan mandi dengan air dingin atau air hangat.