Sapi Kurban Prabowo di Polman yang Disembelih Lebih Awal Ternyata Kena Anemia
Nuryanti May 29, 2025 01:33 PM

TRIBUNNEWS.COM - Turbo, sapi jenis Simental seberat 1,1 ton yang rencananya akan menjadi hewan kurban Presiden Prabowo Subianto ambruk diduga karena sakit hingga akhirnya terpaksa disembelih lebih awal, Kamis (15/5/2025).

Sapi tersebut diternakkan di sebuah peternakan di Desa Kebunsari, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar).

Berdasarkan keterangan Kepala UPTD Puskeswan Dinas Pertanian dan Pangan Polman, drh Isnaniah Bagenda, penyebab sapi tersebut sakit ternyata karena anemia.

Dari hasil uji laboratorium sampel organ dalam, darah, dan kotoran, diketahui bahwa sapi itu mengalami anemia.

“Sapi tersebut mengalami anemia hingga demam pada malam sebelum akhirnya ambruk dan dipotong pagi harinya,” kata Isnaniah kepada wartawan, dilansir Tribun Sulbar, Kamis (29/5/2025).

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Turbo bebas atau negatif dari penyakit antrax, jembrana, dan PMK. 

Kemudian hasil uji laboratorium dari dugaan keracunan juga menunjukkan hasil negatif.

Isnaniah menyebut, anemia hemolitik pada sapi terjadi ketika sel darah merah sapi hancur atau mati lebih cepat dari yang seharusnya.

Kondisi itu bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi, racun, atau gangguan pada sistem imun sapi.

"Gejala yang muncul meliputi pucatnya selaput lendir, ikterus, penumpukan bilirubin, peningkatan denyut jantung, dan pernapasan cepat atau ngos-ngosan," ungkapnya 

Setelah sapi itu disembelih, Disatanpan Polman telah mendapatkan sapi pengganti yang diberi nama Hulk. 

Sapi Simental berusia 4,5 tahun ini memiliki bobot 1.125 kilogram.

Sapi ini dibeli Presiden Prabowo seharga Rp125 juta dari seorang peternak bernama Ahmad di Dusun Layonga, Desa Batulaya Kecamatan Tinambung.

Turbo Disembelih

Diberitakan sebelumnya, Turbo yang merupakan milik peternak Dedi Irawan itu tak jadi dibeli Presiden Prabowo.

Padahal, Turbo merupakan salah satu pilihan utama bidang peternakan Dinas Pertanian Polman untuk dibeli Sekretariat Presiden dan rencananya akan dikurbankan untuk masyarakat Sulbar.

Dedi Irawan bersama warga sekitar langsung menyembelih sapi Simental ini

Kemudian, dokter hewan dari Dinas Pertanian Polman pun memeriksa sapi tersebut.

Menurut Dedi, awalnya dirinya melihat napas sapi tersebut sempat tersendat.

"Napasnya seperti kecapean, beberapa menit tidur lagi, kemudian berdiri lagi, terus saya mandikan," ungkap Dedi Irawan kepada wartawan, Kamis (15/5/2025).

Setelah melihat napas sapinya tersendat-sendat, ia berinisiatif untuk segera memandikannya.

Dedi sempat meninggalkan sapinya lalu mendengar bunyi jatuh di kandang dan ternyata hewan ternaknya itu roboh.

Ia menyebut, sehari sebelumnya tidak ada gejala seperti itu yang diderita sapi peliharaannya ini.

"Tapi paginya saya heran kenapa kondisinya begini, padahal malamnya bagus, makannya kemarin juga bagus," ucap Dedi.

Ia menduga sapinya itu tiba-tiba sakit bukan karena faktor makanan yang sempat diberikannya.

Pasalnya, sapi lain berada di kandang yang sama tidak mengalami gejala atau sakit serupa.

(Deni)(Tribunsulbar.com/Fahrun Ramli)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.