Tak Lagi Dikelola Ormas PP, Parkir RSUD Tangsel Kini Diawasi CCTV 24 Jam
GH News May 29, 2025 02:03 PM

Area parkir RSUD Tangerang Selatan kini dikelola vendor resmi setelah tak lagi dikuasai ormas Pemuda Pancasila (PP). Area parkir RSUD Tangsel kini diawasi kamera pengawas atau CCTV.

"Pasti nanti akan ada pelayanan yang lebih baik. Motor-motor yang masuk akan ditata lebih baik, untuk keamanan akan dipasang CCTV di pintu masuk dan keluar di area parkir juga ada," kata koordinator kontrol area vendor Max Secure, Rahmat kepada detikcom di RSUD Tangsel, Rabu (28/5/2025).

Rahmat menambahkan, CCTV itu akan berfungsi selama selama 24 jam nonstop. Rekamannya, kata dia, bisa dijadikan bukti apabila ada keluhan rusak atau kehilangan barang dari pengunjung yang memarkir kendaraannya.

"Ya semua masuk ke sistem. Jadi ada asuransinya ya, bila mana kendaraan itu ada tiket masuknya pas mau keluar kendaraan nggak ada, akan dipantau CCTV dulu, ilangnya ke mana. Ada penyelidikan dulu. Kalau sudah jelas akan bisa claim asuransinya," jelas dia.

Rahmat mengatakan parkir di RSUD Tangsel akan digratiskan hingga 2 Juni mendatang. Selanjutnya, parkir akan berbayar dengan rincian satu jam pertama untuk roda dua Rp 2 ribu, sementara roda empat Rp 3 ribu.

"Kalau untuk tarif dari manajemen itu untuk kendaraan roda 4 satu jam pertama Rp 3 ribu, sampai tarif maksimal Rp 15 ribu per hari, untuk motor atau roda 2 tarif satu jam pertama Rp 2 ribu, maksimal Rp 5 ribu per hari, sistemnya masuk menggunakan uang elektronik," kata dia.

"Iya nanti kalau sudah resmi pembayarannya pakai e-money," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, lahan parkir RUSD Tangsel sempat dikuasai ormas PP sejak tahun 2017. Diperkirakan ormas ini telah meraup miliaran rupiah dari hasil mengelola parkir.

Pemuda Pancasila melakukan intimidasi hingga kekerasan setelah mengetahui pengelolaan parkir RSUD Tangsel diserahkan kepada perusahaan swasta. Mereka mengklaim telah menguasai lahan parkir sehingga tidak ingin pengelolaan diambil alih.

Sebagai informasi Pemkot Tangsel mengadakan lelang untuk pengelolaan parkir di RSUD, pada 2022. Tender tersebut dimenangkan oleh PT BCI.

Akan tetapi, meskipun PT BCI telah memenangkan tender, namun perusahaan tersebut tidak dapat melakukan pekerjaannya memasang alat parkir di lokasi. Pasalnya, mereka kerap kali diintimidasi hingga mendapatkan penganiayaan dari Pemuda Pancasila.

Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Tangsel menindaklanjuti aduan tersebut dan mendatangi TKP. Polisi menangkap 30 orang diduga yang diduga terlibat. Sementara itu, polisi masih memburu Ketua MPC Pemuda Pancasila Tangsel, Muhammad Reza alias OP.

"Bahwa dalam pengelolaan lahan parkir selama ini oleh ormas PP, mulai dari tahun 2017 sampai kemarin tanggal 21 Mei 2025, kami kemarin membuat penghitungan rata-rata jumlah kendaraan dalam satu hari jenis roda 2 itu berkisar 600 lebih dalam sehari, sedangkan kendaraan roda empat bisa lebih dari 107 kendaraan," jelas Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, Senin (25/5).

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.