TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Surabaya 2025 mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. Baik pihak pemerintah maupun swasta.
Dukungan itu juga datang dari Komandan Komando Distrik Militer 0830/Surabaya, Kolonel Inf Didin Nasruddin Darsono.
Dandim Didin Nasruddin mengunjungi booth pameran dan menanyakan sejumlah fitur mobil listrik maupun kendaraan hybrid, Kamis (29/5/2025).
Dandim menyatakan, bahwa pekan produk otomotif selama 28 Mei hingga 1 Juni 2025 di Grand City Surabaya tersebut merupakan ajang yang dapat menggambarkan alat transportasi masa depan.
Dandim mengaku terkesan dengan berbagai macam spesifikasi kendaraan terutama mobil listrik atau electric vehicle (EV) dan hybrid electric vehicle (HEV) dari beberapa brand otomotif.
"Saya hanya ingin lihat bagaimana perkembangan otomotif yang ada di Indonesia," katanya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah terus mendorong percepatan penggunaan mobil listrik di Indonesia. Penggunaan mobil listrik menjadi salah satu solusi mengatasi isu pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh emisi karbon kendaraan. Manufaktur industri kendaraan bermotor listrik diharapkan semakin inovatif.
Mobil listrik juga disebut sebagai mobil masa depan berdasarkan perjanjian Paris Agreement tentang global warming.
Dandim 0830/Surabaya Kolonel Inf Didin Nasruddin Darsono saat mengunjungi sejumlah brand peserta pameran di IIMS Surabaya 2025, Kamis (29/5/2025).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kendaraan bermotor listrik seperti HEV (Hybrid Electric Vehicle), PHEV (Plug-In Hybrid Electric Vehicle), BEV (Battery Electric Vehicle) ataupun FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle) atau kendaraan bermotor yang menggunakan hydrogen sebagai bahan bakarnya adalah kendaraan bermotor masa depan yang saat ini keberadaannya semakin nyata.
Dandim pun menjelajahi berbagai fitur, tak hanya mobil listrik saja, tetapi juga mobil-mobil yang masih konvensional menggunakan bahan bakar minyak. Menurut Dandim, masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan.
"Semuanya oke, punya kelebihan dan kekurangan. Itu tadi yang listrik menawarkan spek bagaimana modernisasi dari otomotif itu, kemudian yang konvensional juga banyak mode yang sangat nyaman, kalau dibilang ini menjadi seperti napas otomotif," ujarnya usai mencoba mobil listrik e:N1 di booth Honda.
Otomotif memang tak bisa dipisahkan dengan jiwa seorang pria penyuka tantangan. Dandim tak memungkiri hal tersebut.
"Karena bagi laki-laki, otomotif telah menjadi bagian hidup kita, mesin itu ya hidup kita, hidup kita itu ya mesin, sekarang mesin konvensional menjadi ke hybrid kemudian ke listrik," jelas Dandim.
Ia juga melihat animo masyarakat terhadap pameran IIMS Surabaya cukup tinggi.
"Ini juga menjadi ajang untuk para produsen memamerkan barang-barangnya yang baru, di momen-momen ini kan kita mulai transisi mobil yang konvensional menuju kepada mobil listrik, di tengah-tengahnya ada mobil hybrid, mereka semua punya produk masing-masing yang sangat diunggulkan," jelas Dandim.
Pameran otomotif nantinya disebut akan berkaitan erat dengan mode transportasi masa depan serta ketahanan lalu lintas di masa mendatang.
"Itu juga terkait dengan kemajuan kota yang ada di Indonesia salah satunya nanti di Surabaya yang menjadi kota terbesar kedua di Indonesia," ujarnya.
Turut mendampingi kunjungan ini, Danramil Genteng Mayor Komang, Pasi Intel Kapten Kamil, Pasandi Letda Khoirul serta Ajudan Sertu Fretes.(*)