BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Banjir rob yang merendam kawasan Jalan Jafri Zam-Zam, Kota Banjarmasin semakin parah.
Berdasarkan pantauan Banjarmasinpost.co.id, jumat, (30/05/2025), kondisi ini sudah terjadi selama dua hari yakni kemarin dan hari ini.
Sepanjang jalan mulai Simpang Empat Komplek LLASP II hingga Lampung merah Simpang Empat S Parman digenangi air sehingga para pengguna jalan harus memelankan laju kendaraanagar percikan air tak membasahi pegendara lain.
Tak hanya itu, sebagain kendaraan roda dua juga mogok dan harus didorong dengan jarak yang cukup jauh.
Lebih mengerikan lagi, di Simpang Tiga memasuki Jalan Pembangunan, sampah pun berserakan bercampur dengan air dan menimbulkan bau yang sangat menyengat.
Luapan sungai Jafri Zam-Zam ini tak hanya menggenangi Jalan umum, namun sampai ke warung-warung dan Rumah-Rumah Warga yang berada di seberang Jalan.
Berbagai tanggapan warga pun muncul terhadap banjir rob ini.
"Sebaiknya di normalisasi karena Sungai ini seperti tidak mengalir dengan lancar sehingga kalau hujan deras malam hari, esok paginya air pasti naik," ujar, Hasan (54) warga Simpang Tiga Jembatan Beton Kuning Samping Stikes Suaka Insan.
Hasan mengatakan yang paling parah itu mulai depan Rumah Sakit Suaka Insan hingga depan Stadion 17 Mei.
"Kalau sudah sampai di Simpang Tiga memasuki Jalan Pembangunan itu justru makin parah karena tidak hanya air tapi sampah yang sangat berserakan dan bau," ungkapnya.
Ia pun berharap petugas sampah yang bertugas saat mengangkut sampah harus sampai selesai.
"Jangan ada sisa. Tolong kerja dengan benar. Ini dikhawatirkan tidak hanya soal bau, tapi bisa menimbulkan penyakit. Kasihan warga-warga yang tinggal di Sepanjang Jalan ini," ujarnya.
Ditambahkan Warga Lain, Nur Jannah, bahwa hari ini terpaksa tidak buka toko buah karena air sudah dua hari masuk sampai pelataran toko.
"Saya tidak buka, hanya bersih-bersih saja," ungkapnya sambil menyapu sisa air yang masuk di pelataran toko.
Ibu dua anak ini mengakui kondisi ini sudah sangat berlarut-larut perlu ada tindakan konkret dari yang berwenang.
"Kemarin heboh soal Buaya, ini heboh lagi sampah berserakan hingga ke Ruas Jalan di bawah luapan air. Kita di sini seperti tidak diperhatikan," ungkapnya.
Sementara itu, Iwan, Tukang Pangkas Rambut di Dari Zam-Zam juga mengeluhkan hal yang sama.
Iwan justru meminta pemerintah fokus membereskan jalur Jafri Zam-Zam ini.
"Tolong ae, serius tangani ini. Kita juga warga Banjarmasin," ungkapnya.
Ia mengatakan yang paling parah itu jalur masuk Rawasari.
"Coba cek kesana. Di sana juga ada Masjid lho, masa warga Salat di kelilingi air," pungkasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)