TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Halaman Gedung Kesenian Kraksaan yang berlokasi di Desa Sumberlele, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo tampak hidup. Pasalnya komunitas seni, Rumah Sastra Gandes merayakan ulang tahunnya yang ke-9 pada Jum'at (30/5/2025).

Acara yang digelar oleh komunitas asal Probolinggo ini melibatkan berbagai kalangan. Dari anak-anak hingga orang dewasa. Baik dari Kecamatan Kraksaan, Krucil, Paiton, Gending, Besuk, Bago, ataupun Kota Anyar.

Pertunjukan dibuka dengan penampilan musik etnis oleh Komunitas Gandes. Dilanjutkan dengan anak-anak SD membawakan Tari Gandrung. Sejumlah guru, dari SD sampai SMA, serta wali murid tampak hadir, salah satunya Lina asal Kecamatan Kraksaan.

"Saya sangat senang, karena saya orang seni, saya suka menari. Saya harap kalau ada event seperti ini, anak-anak difasilitasi. Jadi jam terbangnya agar semakin bagus,” ujarnya.

Penonton pun datang dari berbagai kalangan usia. Avrilia Suhartini, siswi SMA asal Kecamatan Krucil yang hadir bersama 15 temannya. Ia mengaku sangat senang, “acaranya seru, menarik. Kami baru pertama kali ikut kegiatan seperti ini, semoga bakal lebih banyak lagi kegiatan-kegiatan seperti ini,” katanya.

Selain pertunjukan tari daerah, ada juga pembacaan puisi oleh perwakilan komunitas literasi Panggung Kewarasan. Ada juga penampilan musik akustik, hip-hop, reggae, hingga rap. Yang tak kalah seru ada pertunjukan seni tari Bantengan oleh komunitas Gandes sendiri.

“Alhamdulillah semua berjalan lancar, cuaca cerah, dan tidak menyangka bakal seramai ini. Kami juga sangat bahagia, dengan adanya kegiatan ini, kami bisa bertemu dengan teman-teman komunitas lain yang memang sudah lama tak bertemu. Mudah-mudahan bisa jadi pemantik untuk para seniman-seniman lain,” kata Kiki, salah satu inisiator Gandes.

Ia mengaku meski sempat ada sedikit masalah teknis seperti perkabelan dan sound saat persiapan, namun alhamdulillah berkat kekompakan teman-teman semua dapat teratasi.

Dian Mega, salah satu anggota Gandes, menyebut acara ini mengesankan karena merupakan kegiatan pertama setelah lama vakum sejak pandemi Covid-19.

“Baru sekarang kita mengadakan acara, ternyata banyak yang hadir dan cukup antusias. Walau persiapannya hanya beberapa hari, namun ke depan kami bakal lebih persiapkan lagi," jelasnya.

Dian berharap acara ke depan bisa terbuka untuk kolaborasi dengan komunitas lain. “Tak harus dengan komunitas seni, mungkin dengan komunitas hewan atau apapun itu, berkolaborasi mengadakan acara bareng, itu cukup menarik.”

Tak hanya seniman dan pengunjung yang merasakan dampak acara ini. Pedagang kaki lima di sekitar Gedung Kesenian pun ikut merasakan manfaatnya.

Iqbal, sembari melayani pembeli di angkringannya, mengatakan, “Kegiatan-kegiatan seperti ini sangat menguntungkan bagi kami. Dagangan saya alhamdulillah hari ini rame. Dari kemarin-kemarin sepi mas.” ungkapnya kepada Times Indonesia.

Deki, warga setempat yang datang bersama keluarganya, turut mengapresiasi acara ini. “Kegiatan ini sangat positif. Acara seperti ini setidaknya diadakan setiap bulan, kalau bisa ya 2 minggu sekali. Gedung kesenian ini jadi hidup kalau sering diisi acara seperti ini,” ujarnya.

Sementara Bupati Probolinggo, melalui Camat Kraksaan, Puja Kurniawan yang hadir pada acara tersebut mengatakan, "di tengah keterbatasan, semangat berkarya para seniman yang ada di Gandes tak pernah padam. Ini adalah hal yang patut diapresiasi dan didukung," ujarnya.(*)