PKB Sebut Asta Cita Presiden Prabowo Jauh dari Kesan Kapitalis
Seno Tri Sulistiyono June 01, 2025 01:31 AM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi PKB, Zainul Munasichin, memandang bahwa program Asta Cita pemerintah Presiden Prabowo Subianto jauh dari kesan kapitalis.

Program dalam Asta Cita, dikatakan Zainul, berpihak kepada rakyat.

Zainul pun menerangkan beberapa program pemerintah yang berkaitan dengan misi Asta Cita Presiden Prabowo. Salah satu program yang dimaksud adalah makan bergizi gratis (MBG). 

"MBG itu jelas bukan pendekatan kapitalis itu. Kalau kapitalis mana ada rakyat dikasih makan gratis," kata Zainul dalam diskusi daring, Sabtu (31/5/2025).

Zainul melanjutkan soal program Sekolah Rakyat yang akan bergulir pada Juli 2025.

"Kalau kapitalis, mana ada rakyat dikasih sekolah? Kalau pendekatan kapitalis itu kalau anda mampu, punya uang banyak ya anda dapat pendidikan berkualitas," kata Zainul.

Kemudian, Zainul menyinggung program Koperasi Merah Putih yang sangat berpihak kepada rakyat.

Lewat Kopdes Merah Putih, Zainul berharap koperasi yang tersebar di seluruh Indonesia dapat membantu mempercepat perputaran ekonomi daerah.

"Bukan pendekatan kapitalis. Kalau kapitalis itu pasti bersifat korporasi," kata Zainul.

Dia mengatakan masyarakat tinggal menunggu upaya pemerintah mengimplementasikan program-program tersebut.

Dirinya sebagai anggota parlemen pun juga akan memantau kinerja pemerintah guna program-program tersebut bisa tepat sasaran.

"Baik gagasannya bagus tinggal kita lihat teknokrasi, implementasi dan detailnya seperti apa," pungkasnya.

Berikut ini Asta Cita Prabowo-Gibran selengkapnya.

Visi Presiden dan Wakil Presiden akan dicapai dengan 8 misi yang disebut Asta Cita sebagai berikut:

1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).

2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

3. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.

4. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.

6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

7. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.

8. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.