TRIBUNNEWS.COM - Plt Kadiskewan Kabupaten Subang Wastim Edi mengatakan alasan Presiden Prabowo Subianto membeli sapi untuk Idul Adha 2025 di Subang.
Alasannya yakni terkait kualitas.
Diketahui Prabowo di Subang membeli tiga sapi milik Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan satu sapi lagi milik Ade Nurcahya Karya Mas Pamanukan.
"Kualitas ternak sapi di Subang sangat bagus, hal itu lantaran tingkat untuk memelihara sapi jantan super meningkat. sehingga banyak pesanan di kala momen Iduladha, termasuk dari Presiden RI," ungkap Wastim Senin, (2/6/2025), dikutip dari Tribun Jabar.
Pihak Diskeswan Subang mengklaim semua hewan kurban di Subang dalam keadaan sehat dan siap dikurbanak pada Iduladha nanti.
"Proses pemeriksaan hewan kurban hingga hari ini terus dilakukan demi memastikan hewan kurban yang dijual dan dibeli masyarakat dalam kondisi sehat," kata Wastim.
Wastim juga mengatakan keempat sapi yang dibeli Prabowo adalah dua sapi simmental dan satu sapi brahmana milik Dedi, sedangkan milik Ade berjenis angus.
"Semua sapi yang dibeli Presiden Prabowo semuanya sudah menjalani pemeriksaan kesehatan dan sudah dinyatakan sehat," kata Wastim.
Sementara terkait berat, sapi yang dibeli Prabowo memiliki berat yang berbeda-beda.
"Sapi milik Gubernur Jabar Dedi Mulyadi jenis simmental dengan bobot 927,5 kg dan 836,5 kg, brahman yang memiliki bobot 842,5kg. Sementara sapi jenis angus milik Ade Nurcahya memiliki bobot 1.004 kilogram," katanya.
"Empat sapi tersebut saat ini masih berada di kandangnya masing-masing, di antaranya sapi milik Gubernur Jabar Dedi Mulyadi berada di kampung Cikondang, Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, Subang dan sapi milik Ade Nurcahya ada di Kandangnya di Desa Rancaudik, Kecamatan Kecamatan, Tambakdahan, Subang," imbuhnya.
Prabowo kembali menyerahkan sapi kurban dari berbagai daerah. Masing-masing memiliki nama dan kisah yang menarik.
Berikut nama-nama sapi itu.
1. Tatang – Bandung Barat
Tatang adalah sapi berjenis limosin hasil kawin silang dengan simental yang kini berbobot 1,3 ton.
Tatang milik peternak Ade Mulyana di Kampung Barunyatuh, Bandung Barat, ini mencuri perhatian karena ukurannya yang besar.
2. Oreo – Lamongan
Prabowo membeli seekor sapi jenis Belgian Blue seberat hampir 1,2 ton milik peternak Suwignyo di Lamongan, Jawa timur.
Sapi bernama Oreo ini dinamai oleh anak Suwignyo dan dikenal memiliki nafsu makan tinggi.
3. Parjo – Kota Tangerang
Sapi simental bernama Parjo menjadi kebanggaan Kota Tangerang, Banten.
Parjo memiliki tinggi 1,58 meter, panjang 2,3 meter, dan berat 1,15 ton. Sapi ini dipelihara oleh Saripudin dari Peternakan Putra Bungsu.
Garga Parjo diperkirakan mencapai Rp120 juta dan menjadi salah satu sapi terbesar di Banten.
4. Suro Gentho – Surabaya
Sapi Peranakan Ongole milik H. Anwar Fanani dari Surabaya bernama Suro Gentho memiliki bobot 1,1 ton.
Hasil inseminasi buatan oleh petugas DKPP, sapi ini punya tinggi 160 cm dan lingkar dada 234 cm.
Usia 3,5 tahun dan tubuh yang proporsional menjadikan Suro Gentho layak dipersembahkan untuk Presiden.
5. Blembo dari Palembang
Blembo, seekor sapi simental berbobot lebih dari satu ton asal Palembang, Sumatra Selatan, juga menjadi salah satu sapi kurban Prabowo.
Sapi ini pernah masuk nominasi sapi terganteng dalam sebuah kontes ternak nasional.
Pemilik mengaku terharu saat tahu Blembo dipilih Prabowo.
Sapi ini dirawat dengan penuh kasih dan ketelatenan. Setiap pagi ia dimandikan, kandangnya dibersihkan, dan diberi pakan hingga 10 persen dari berat tubuhnya, demi menjaga kondisi tubuh tetap ideal.
6. Buleleng dari Pamekasan
Seekor sapi simmental cross bernama Buleleng asal Pulau Madura menjadi pilihan Prabowo.
Sapi berwarna hitam legam ini berasal dari Katandur Farm di Jalan Raya Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan.
Sapi ini berwarna hitam legam, berbobot lebih dari 900 kilogram, dan harganya mencapai Rp100 juta
7. Bima dari Klaten
Dari Jawa Tengah, seekor sapi simental cross limosin bernama Bima asal Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten, menjadi kejutan dalam daftar hewan kurban presiden.
Bima memiliki bobot 1,1 ton, usia 3,5 tahun, dan tinggi badan 160 cm dengan panjang tubuh 2 meter.
Yang menarik, sang pemilik, Ari Diponegoro (35 tahun), awalnya tidak mendaftarkan Bima untuk seleksi hewan kurban presiden.
Namun, kualitas dan postur Bima menarik perhatian tim kurban dari istana.
Bima dibeli dengan harga Rp94,5 juta. Sapi ini tampil gagah dengan dominasi warna cokelat dan semburat putih di kepala, serta dua tanduk besar yang menambah kesan perkasa.
(Tribunnews/Febri/Glery Lazuardi/Tribun Jabar/Ahya Nurdin)