TRIBUNNEWS.COM - Timnas Putri Indonesia harus puas bermain imbang tanpa gol saat menghadapi Bangladesh dalam laga FIFA Women’s Matchday Sabtu (31/5/2025) malam WIB.
Meski tampil ngotot dan memiliki sejumlah peluang, terutama di babak kedua, skuad Garuda Pertiwi belum mampu menjebol gawang Bangladesh.
Drama sempat tersaji di masa injury time, saat sepakan Claudia Scheunemann hanya membentur tiang gawang.
Peluang 99 persen yang gagal berbuah gol itu membuat laga yang berlangsung di Stadion King Abdullah II, Amman, Yordania berakhir dengan skor kacamata 0-0.
Ini jadi hasil imbang kedua setelah sebelumnya Timnas Putri Indonesia juga bermain sama kuat 1-1 saat melawan Yordania pada 28 Mei lalu.
Di laga sebelumnya, gol semata wayang Garuda Pertiwi dicetak oleh Remini Rumbewas pada menit ke-33 yang memanfaatkan situasi kemelut setelah sepak pojok.
Awalnya, sepakan Rosdilah berhasil ditepis oleh kiper lawan, namun bola muntah langsung disambar oleh Remini yang tanpa kesalahan mengoyak gawang tuan rumah.
Dua laga ini menjadi bagian dari rangkaian uji coba internasional Garuda Pertiwi, sebagai persiapan menuju turnamen resmi di masa mendatang.
Babak Pertama: Duel Ketat, Peluang Tipis
Bangladesh membuka laga dengan tekanan cepat dari sisi kanan.
Pemain bernomor punggung 20, Shamsunnahar, menjadi motor serangan mereka dan sempat merepotkan lini belakang Indonesia.
Salah satu momen panas terjadi pada menit ke-23, saat ia terlibat duel di kotak penalti dengan Remini Rumbewas, namun wasit tidak meniup peluit pelanggaran.
Indonesia membalas lewat Claudia Scheunemann yang berusaha menembus rapatnya pertahanan Bangladesh. Ia sempat mendapatkan ruang tembak, tetapi bek lawan sigap memblokir.
Menjelang turun minum, peluang emas datang dari skema terukur. Helsya Maeisyaroh mengirim umpan yang memecah jebakan offside, membuat Sheva Imut tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper.
Sayangnya, tembakan Sheva melebar tipis di sisi kiri gawang. Skor tetap 0-0 hingga jeda.
Babak Kedua: Lebih Tajam, tapi Gagal Tuntas
Pelatih Satoru Mochizuki melakukan rotasi pemain di awal babak kedua. Viny Silfiany, Gea Yumanda, dan Reva Octaviani masuk untuk menambah tenaga segar.
Bangladesh coba menekan melalui bola mati, tapi lini belakang Indonesia tetap disiplin.
Penampilan Laita Roati di bawah mistar juga patut diapresiasi.
Ia melakukan penyelamatan penting di menit ke-60 yang menggagalkan peluang emas Bangladesh.
Serangan Indonesia semakin hidup setelah masuknya Zahra Musdalifah dan Rosdillah Siti.
Peluang datang di menit ke-81 lewat kombinasi Reva dan Rosdillah, namun belum menemui sasaran.
Puncaknya terjadi di menit ke-89 saat Reva hampir mencetak gol usai melewati satu pemain belakang—sayang tembakannya melebar.
Namun, momen paling mendebarkan datang di injury time (90+2).
Umpan dari Reva disambar Claudia Scheunemann dengan kaki kanan, tapi bola menghantam tiang dan memantul keluar.
Kesempatan terakhir itu gagal dikonversi menjadi gol, dan skor 0-0 bertahan hingga peluit panjang.
Meski belum berhasil meraih kemenangan, permainan Timnas Putri Indonesia menunjukkan perkembangan, terutama dalam agresivitas dan kreativitas serangan di babak kedua.
Satu hal yang pasti, jika keberuntungan sedikit berpihak, Indonesia seharusnya bisa pulang dengan kemenangan.
Susunan Pemain:
Bangladesh: 1-Rupna Chkma (PG), 2-Sheuli Azim, 3-Shamsunnahar, 4-Afeida Khandakar (Kapten), 5-Kohati Kisku, 6-Monika Chakma, 7-Sapma Rani (15-Most Munki Akhter 71'), 8-Maria Manda, 10-Tohura Khatun, 17-Ritu Porna Chakma, 20-Shamsunnahar | Pelatih: Peter Butler
Timnas Indonesia: 1-Laita Roati (PG), 13-Safira Ika (Kapten), 17-Vivi Oktavia, 2-Remini Rumbewas (7-Siti Rosdillah Nurrohmah 76'), 3-Feni Binsbarek (5-Gea Yumanda 45'), 14-Shifana Rizka (12-Zahra Musdalifah 71'), 22-Estella Loupatty (19-Viny Sunaryo 45'), 15-Helsya, 10-Sheva Imut, 9-Claudia Scheunemann, 11-Sydney Hopper (8-Reva Octaviani 45') | Pelatih: Satoru Mochizuki.
(Tio)
