TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Dua bocah tewas saat bermain di Sungai Pepe RT 1 RW 5 Kelurahan Banyuanyar, Banjarsari, Solo, Sabtu (31/5/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.
Korban meninggal tersebut berinisial TG (9) dan RN (7).
Awalnya, RN hanyut di sungai tersebut dan kemudian TG berusaha menyelamatkannya, namun ikut hanyut juga.
Akhirnya, keduanya ditemukan sudah meninggal dunia.
Salah satu saksi mata, Tumega dan beberapa orang berhasil mengangkat kedua korban dalam kondisi tak bernyawa satu jam kemudian.
“Kan ada yang minta tolong katanya ada yang tenggelam. Saya langsung ke situ. Sekitar jam 14.00. Ketemunya pas di bawah itu. Itu dalam,” ungkapnya dikutip dari TribunSolo, Minggu (1/6/2025).
Temannya yang lain berinisial S juga sempat berniat menyelamatkan mereka. Namun merasa tak mampu lalu ia minta tolong orang sekitar.
“Bermain hujan-hujanan. 6 anak. Yang satu perempuan kalap. Yang TG mau nolong ikut (hanyut). Yang namanya S mau narik terus dilepas,” terangnya.
Ia yang sedang tidur dibangunkan oleh istrinya saat ada anak-anak teriak minta tolong.
“Anak-anak tadi 4 orang minta bantuan. Posisi tidur dibangunin istri. Udah 1 jam udah nggak ada. 1 jam lebih baru ketemu,” jelasnya.
Tim SAR membawa kedua jenazah korban ke puskesmas. Oleh petugas keduanya dipastikan sudah menghembuskan nafas terakhir.
“Dibawa ke puskesmas dibawa pulang,” tuturnya.
Ia menyampaikan, aliran sungai saat itu cukup deras. Terlebih sungai cukup dalam melebihi tinggi orang dewasa.
“Ya kalapnya udah lama nggak ada kejadian kaya gitu. Deras banget. Saya sampai nggak kuat. Dalam,” jelasnya.
Sosok Ceria
TG dikenal sebagai sosok yang ceria dan religius.
Kakak korban, Aulia Kasih (23) mengungkapkan anak bungsu dari 4 bersaudara ini sering mengikuti kegiatan di sekolahnya SD N Tempel dan di rumah.
“Orangnya aktif cowok tapi agak cerewet juga. Ikut di masjid juga ikut rumah quran. Kalau ada pentas seni tari sering ikut. Orangnya ceria,” ungkapnya.
TG dan anak-anak sekitar memang sering bermain di sungai tersebut. Biasanya mereka hanya bermain di pinggir sungai.
Entah bagaimana mereka justru masuk ke bagian sungai yang cukup dalam.
“Mungkin iya anak kecil sering main di sungai. Tahunya di pinggir. Ini tadi nggak tahu tenggelam,” jelasnya.
Cuaca di sekitar tempat itu memang sedang hujan ringan. Namun bisa jadi di wilayah lain hujan deras dan membuat arus sungai deras.
“Semoga ke depannya tidak ada korban lagi. Air juga nggak tahu. Dikiranya nggak banjir. Tapi air kiriman kan nggak tahu. Kiriman dari Boyolali. Di sini nggak deras. Itu di atas tenang bawahnya arusnya kenceng,” ungkapnya.