TRIBUNNEWS.COM - Paris Saint Germain (PSG) menatap gelar treble winners musim ini setelah unggul 2-0 di babak pertama atas Inter Milan di Final Liga Champions, Minggu (1/6/2025).

Desire Doue menjadi bintang di babak pertama ini. Pemain 19 tahun itu membuat satu gol dan satu assist.

Gol pertama lahir berkat assistnya manisnya yang dituntaskan dengan mudah Achraf Hakimi menjadi gol di menit 12'.

Sementara gol kedua di menit 20' ada sedikit keberuntungan yang menyertainya karena bola tembakkannya mengalami deflection. 

Dari situasi serangan balik, Desire Doue melepaskan tembakan yang mengenai Federico Dimarco sehingga mengecoh Yan Sommer.

Jika berhasil mempertahankan keunggulan, PSG bakal meraih gelar treble winners dari trofi Liga Champions ini.

Tim asuhan Luis Enrique ini sebelumnya menjadi juara Ligue 1 dan Piala Prancis atau Cope de France 2024/2025.

Jalannya Babak Pertama

PSG memulai kick off dengan cukup aneh, mereka mendapat kesempatan pertama untuk langsung menyerang namun justru langsung membuang bola ke area permainan Inter Milan.

Lima menit pertama kedua tim masih berupaya untuk membongkar pertahanan lawan. PSG sedikit lebih dominan, sementara Inter bertahan dengan menunggu situasi serangan balik.

PSG mendapat peluang tendangan bebas dari sisi kanan penyerangan setelah pelanggaran yang dilakukan Alessandro Bastoni kepada Desire Doue.

Vitinha melepaskan umpan silang yang cukup bagus di depan gawang, dan Marquinhos nyaris mendapatkan target bola.

Tembakan pertama PSG dilakukan Desire Doue, namun masih terlalu mudah untuk seorang Yan Sommer.

PSG benar-benar mendominasi 10 menit pertama permainan, sementara Inter tampak sulit keluar dari tekanan.

Upaya PSG untuk mengurung pertahanan Inter Milan berbuah gol pertama di menit 12'. 
 
Desire Doue yang bergerak di kotak penalti melihat rekannya, Achraf Hakimi sendirian di depan gawang.

Tanpa kawalan, pemain Maroko itu pun dengan tenang melakukan tap in untuk membuat bola masuk ke gawang Inter Milan.

Inter Milan yang tertinggal satu gol, mencoba untuk keluar dari tekanan. Mereka mencoba untuk menguasai bola.

Namun demikian, pertahanan PSG juga cukup baik. Tim asuhan Luis Enrique tak mudah ditembus begitu saja.

Inter Milan yang bertekad menyamakan skor justru bernasib apes dengan kebobolan gol kedua pada menit 20'.

Para pemain mereka tengah fokus menyerang dari sisi kiri gawang PSG, namun bola justru dicuri.

Para pemain PSG dengan cepat melakukan serangan balik dalam posisi pemain Inter belum sepenuhnya kembali ke pertahanan mereka.

Ousmane Dembele memberi umpan Desire Doue yang datang dari belakang. Memasuki kotak penalti ia langsung memilih melakukan tembakan.

Nasib baik jadi milik pemain 19 tahun itu. Tembakannya berubah arah setelah mengenai kaki Federico Dimarco.

Yan Sommer yang sudah bergerak gagal menyelamatlam bola yang mengalami deflection.

Inter Milan mendapat peluang di menit ke-23. Hakan Calhanoglu mengirimkan umpan akurat dari sepak pojok dan menemui Francesco Acerbi yang berdiri bebas di kotak penalti. 

Sayangnya, tandukan Acerbi dari jarak dekat justru melambung di atas mistar.

Lini serang Inter terus aktif. Di menit ke-37, Marcus Thuram menerima umpan sepak pojok dari Calhanoglu dan menyundul bola dengan baik, tapi upayanya meleset tipis ke sisi kiri gawang PSG.

Sebelumnya, Calhanoglu juga sempat mencoba melepas umpan berbahaya dari luar kotak, namun berhasil dipatahkan pertahanan Les Parisiens.

Drama terjadi di menit ke-38 saat bek kiri PSG, Nuno Mendes, mengalami cedera dan harus mendapat perawatan dari tim medis.

Untungnya, ia mampu melanjutkan pertandingan setelah beberapa menit.

PSG pun kembali mendominasi bola lewat umpan-umpan pendek. Hingga babak pertama selesai, skor masih 2-0 untuk keunggulan tim asal Prancis itu.

(Tio)