TIMESINDONESIA, KEDIRI – Nuansa masa lalu yang dikemas dalam balutan modernitas menyatu dengan semarak dalam acara Kuno Kini Fest 2025 yang digelar di kawasan ikonik Simpang Lima Gumul (SLG), Kediri.
Event ini berlangsung selama sepuluh hari penuh, dari tanggal 23 Mei hingga 1 Juni 2025, dengan jam operasional mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB.
Mengusung konsep “kuno” dan “kini”, pengunjung disuguhi perpaduan unik antara nuansa tradisional dan sentuhan kekinian dalam berbagai bentuk kegiatan. Festival
Festival Lintas Zaman yang Sarat Makna
Dengan tata letak lokasi yang tertata rapi, mulai dari area UMKM, fashion, kuliner, panggung hiburan, hingga wahana permainan, Kuno Kini Fest menjadi oase budaya dan hiburan yang menarik ribuan pengunjung setiap harinya. Lokasi strategis di Taman Hijau SLG semakin menambah kenyamanan dan daya tarik acara ini.
Festival ini menjadi ajang unjuk gigi bagi berbagai komunitas dan pelaku usaha lokal, terutama dalam pameran UMKM yang menampilkan produk-produk kreatif khas Kediri dan sekitarnya.
Mulai dari kerajinan tangan, busana etnik, hingga produk makanan dan minuman khas daerah tampil memukau, memperlihatkan potensi luar biasa yang dimiliki oleh para pelaku usaha lokal.
Festival Jadul & Pameran Barang Antik
Para pengunjung sedang melihat tenant tenant yang berpartisipasi dalam acara Kuno Kini Fest 2025. (Foto: Arli Ochaputri Hartono/TIMES Indonesia)
Salah satu daya tarik utama dalam Kuno Kini Fest 2025 adalah Festival Jadul dan Pameran Barang Antik, di mana pengunjung dapat merasakan kembali atmosfer masa lampau melalui tampilan berbagai barang koleksi lawas, seperti sepeda tua, kentongan kayu lawas, hingga permainan anak-anak era 80-90an seperti dakon, lompat tali, gasing, gedrik, dan egrang. Suasana ini diperkuat dengan dekorasi bergaya retro yang menciptakan nuansa nostalgia yang kuat.
Kuliner Kuno Kini: Jelajah Rasa yang Autentik
Di sisi kuliner, pengunjung diajak menelusuri jejak rasa dari masa lalu hingga masa kini lewat berbagai pilihan makanan dan minuman yang ditawarkan. Mulai dari jajanan tradisional bertema kuno seperti arum manis, kreco, leker hingga minuman tradisional dawet, ronde, cemoe dan masih banyak lagi.
Berbagai macam makanan modern kekinian dengan konsep unik juga bisa ditemukan di area kuliner Kuno Kini yang tersebar di beberapa titik festival.
Gusson Iqbal Maulana salah satu pengunjung Kuno Kini Fest membuatnya masuk dunia petualangan.
"Dalam festival ini kita bisa menjelajahi berbagai macam kuliner. Mulai dari kuliner tradisional sampai dengan kuliner Modern. Hal ini tentu menarik karena lidah kita bisa berkelana untuk semakin mengenal jajanan yang ada di Indonesia," ucapnya.
Hiburan & Pentas Seni Budaya Spektakuler
Tidak hanya sekadar pameran dan bazar, Kuno Kini Fest 2025 juga menyuguhkan pentas seni budaya yang spektakuler setiap harinya. Tari-tarian tradisional seperti Tari Gethuk Pisang, Tari Asmara Putri Kirana, hingga pertunjukan musik etnik dan modern menjadi hiburan utama yang selalu ditunggu-tunggu pengunjung.
Panggung utama dipenuhi aksi dari berbagai komunitas dan artis lokal yang tampil dalam format live music, drama musikal, parade seni, hingga pertunjukan anak-anak. Penampilan spesial dari grup seperti Clef Band, Syahrul Syah, hingga Fancy Music turut memeriahkan malam puncak acara.
Workshop & Kompetisi untuk Semua Kalangan
Kuno Kini Fest juga memberikan ruang edukasi dan pengembangan keterampilan melalui workshop tematik, seperti Workshop Kreasi Janur, Workshop dan Lomba Topeng Bubur Kayu, hingga lomba karaoke guru. Tak ketinggalan pula berbagai kompetisi menarik, seperti Lomba Fashion Anak, Lomba Kreasi Mie, dan Lomba Musik Daerah yang menambah semangat para peserta dari berbagai usia untuk berpartisipasi.
Kuno Kini Fest 2025 ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri bersama Radar Kediri dan sejumlah sponsor, serta didukung langsung oleh Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana. Dalam sambutannya, ia menyebut festival ini sebagai bentuk komitmen menjadikan Kediri sebagai kota budaya sekaligus pusat ekonomi kreatif Jawa Timur.
Kuno Kini Fest 2025 bukan hanya menjadi tempat hiburan, tapi juga wadah pelestarian budaya dan promosi ekonomi kreatif lokal. Perpaduan nuansa jadul dan kekinian yang harmonis menjadikan festival ini sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi, sekaligus dorongan inovasi menuju masa depan.
Dengan antusiasme luar biasa dari masyarakat, Kuno Kini Fest 2025 telah membuktikan bahwa Kediri mampu menyatukan masa lalu dan masa depan dalam satu panggung yang memikat.(*)