BANJARMASINPOST.CO.ID - Barito Putera harus terdegradasi ke Liga 2, namun kini CEO Barito Putera, H Hasnuryadi Sulaiman, memboyong pelatih top yang malang melintang di kompetisi sepak bola Tanah Air, Stefano ‘Teco’ Cugurra.
Soal kewarganegaraan Teco pun jadi perbincangan publik, pasalnya regulasi di Liga 2 tak membolehkan pelatih asing menukangi tim.
Petinggi Bali United pun mengungkap pemicu Barito Putera bisa mendatangkan Teco.
Bergabungnya mantan pelatih Bali United, Stefano Cugurra bersama tim yang musim 2024/2025 terdegradasi ke Liga 2 Barito Putera mengejutkan publik pecinta sepak bola tanah air.
Ini sebab sama sekali tak ada rumor yang menyebutkan pelatih yang karib disapa Teco ini bakal dekat dengan Barito Putera.
Bahkan justru sebelumnya dirumorkan dengan klub-klub raksasa Liga 1 seperti Persebaya Suarabaya dan Persija Jakarta.
Termasuk tim promosi Liga 1 PSIM Yogyakarta dan Persijap Jepara juga sempat masuk radar kepelatihan. Bahkan klub asal Thailand dan Vietnam juga menginginkan jasanya.
Namun, kabar mengejutkan datang, pelatih yang selama 6 tahun menukangi Bali United ini rupanya memilih sepakat bekerja sama dengan tim berjuluk Laskar Antasari tersebut.
Target manajemen merekrut pelatih dengan 3 gelar trofi juara Liga 1 ini adalah untuk mengangkat kembali Barito Putera ke kasta tertinggi Liga Indonesia.
Pro dan kontra muncul kala status Teco sebagai pelatih asing yang mana di Liga 2 dalam regulasi diatur bahwa pelatih kepala haruslah pelatih WNI.
Dilansir Tribun Bali konfirmasi soal status kewarganegaraan Teco ke manajemen Bali United melalui media officer, Alexander Mahaputra yang membenarkan bahwa pelatih asal Brasil itu sudah mengantongi kewarganegaraan WNI sejak musim lalu.
"Benar (status WNI-Red), waktu tim kalah-kalah beruntun itu (Coach Teco,-Red) sudah jadi WNI," jelas Alex saat dihubungi Tribun Bali, pada Selasa 3 Juni 2025.
Akan tetapi, memang karena waktu dan kondisi saat itu hingga penghujung musim dan Teco sudah mengundurkan diri sejak pekan ke 29, maka belum ada kesempatan mengumumkan status naturalisasi Teco secara resmi saat itu hingga musim berakhir.
"Hanya memang belum diumumkan waktu itu karena kondisi tim," pungkasnya.