Buntut Tewasnya Bocah 6 Tahun karena Kebakaran di Aceh Utara, Pejabat Damkar hingga BPBD Dicopot
Tiara Shelavie June 03, 2025 09:33 PM

TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah berusia enam tahun tewas terbakar di rumahnya, Kamis (29/5/2025).

Kebakaran tersebut menghanguskan rumah di Gampong Alue Bili Rayeuk, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Kamis siang.

Rumah tersebut terbakar saat ayah korban, Mansur (43) tengah membelikan jajanan untuk anaknya.

Sementara sang ibu, Aminah (34) sedang berada di rumah orang tuanya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil memberhentikan Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta sejumlah pejabat Pemadam Kebakaran (Damkar).

Mengutip Serambinews.com, Ismail menuturkan bahwa pemberhentian tersebut merupakan pemberhentian sementara.

Keputusan tersebut diambil setelah kebakaran menimbulkan korban yang berusia enam tahun.

Ia menuturkan, penghentian sementara ini juga sebagai bentuk tanggung jawab serta upaya penegakan disiplin dalam pelayanan publik.

"Siapa pun yang terbukti menyebabkan terhambatnya pelayanan, baik langsung maupun tidak langsung, akan dikenakan sanksi sesuai aturan," ujar Ismail.

Diketahui, Komandan Pos Damkar Alue Bilie Rayeuk dan enam personel yang dianggap lalai iku dicopot sementara.

Selama dicopot sementara ini, mereka tak mendapat gaji.

Selain itu, ada juga dua petugas yang diperintahkan untuk bertugas 24 jam penuh selama satu bulan karena memerlukan pembinaan.

Langkah tersebut diambil menyusul keluhan masyarakat atas lambannya respons tim Damkar saat kejadian.

"Jika kita lalai, rakyatlah yang menanggung akibatnya,"

"Jangan kecewakan masyarakat. Layani mereka dengan sepenuh hati dan kesigapan,"

"Saya tidak akan mentolerir siapa pun yang mencederai nilai-nilai pelayanan publik," ujarnya.

Kerugian Capai Rp100 Juta

Sementara itu, Kapolres Aceh Utara, AKBP Nanang Indra Bakti mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP.

Kebakaran ini diduga dipicu oleh korsleting listrik lalu membakar habis rumah semi permanen tersebut.

Ia juga menuturkan, korban sendirian di dalam rumah.

Sebelum tim Damkar tiba, warga sekitar berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

“Saat kejadian, korban sedang berada sendirian di dalam rumah. Warga sekitar berusaha membantu memadamkan api dengan alat seadanya sebelum tim pemadam tiba,” ujar AKBP Nanang.

Mengutip Serambinews.com, pihak kepolisian juga sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti.

Ia juga menuturkan bahwa kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta.

“Kerugian material ditaksir mencapai Rp 100 juta. Kami juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dengan instalasi listrik di rumah dan tidak meninggalkan anak-anak sendirian dalam kondisi yang berisiko,” tambah Kapolres Aceh Utara.

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Serambinews.com, Jafaruddin)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.