Tanggapi Tuntutan Warga Kota Banjar Atas Jalan Rusak, KDM: Kami Jamin Leucir dalam 3 Tahun
GH News June 04, 2025 11:04 AM

TIMESINDONESIA, BANJAR – Banyaknya jalan rusak di Kota Banjar membuat masyarakat meradang dan meminta pemerintah tidak menutup mata.

Pasalnya, akses penyambung perekonomian berstatus jalan kota yang rusak di beberapa daerah kerap menimbulkan kecelakaan lalu lintas bagi pengguna jalan.

Beberapa kali aspirasi masyarakat didengungkan di ruang publik oleh para aktivis dan mahasiswa melalui aksi unjuk rasa dan menuntut agar perbaikan jalan yang sudah bertahun-tahun rusak segera diperbaiki.

Wali Kota Banjar, Ir H Sudarsono mengakui bahwa di masa kepemimpinannya tersebut telah diwarisi banyak jalan rusak.

"Betul sekali, kita diwarisi banyak jalan rusak," cetusnya kepada Times Indonesia, Rabu (4/6/1025).

"Semoga saja saya bisa mencari anggaran untuk pembangunan kembali infrakstruktur jalan," tandasnya.

Capaian 100 hari kerja wali kota, sejumlah aktivis dan mahasiswa pun mengkritisi kinerja wali kota yang dinilai belum dapat memenuhi janji semasa kampanyenya.

Kritik datang dari salah satu warga, Amel, yang menyebut Wali Kota belum dapat memenuhi harapan warganya dalam menunaikan tugasnya sebagai kepala daerah.

"Kita lihat belum ada gebrakan yang menonjol dan tidak turun menyentuh permasalahan warganya di bawah," keluhnya.

Menanggapi berbagai desakan elemen masyarakat terkait perbaikan infrastruktur jalan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi buka suara melalui video berdurasi 22 detik.

Dalam video yang langsung dikirim Wali Kota Banjar ke Times Indonesia Banjar, oeang nomor satu di Jawa Barat ini duduk didampingi Sudarsono saat menghadiri suatu acara di Karawang menenangkan warga Banjar dengan menggunakan bahasa sunda.

"Untuk warga Kota Banjar, saya juga tahu bahwa di Kota Banjar banyak jalan yang sudah jelek. Tapi Insyaa Allah, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Pemkot Banjar akan bersama-sama menyelesaikannya secara bertahap," cetus Sang Gubernur yang akrab di sapa KDM atau Bapa Aing oleh warga Jawa Barat, setelah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.

Lebih lanjut, KDM menambahkan bahwa alasannya melakukan secara bertahap karena berkaitan dengan anggaran.

"Gak mungkin dikerjakan sekaligus karena uangnya-pun tidak sekaligus ada jadi bertahap ya. Pokoknya dijamin, tiga tahun jalan di Kota Banjar leucir (mulus)," tegasnya mengakhiri penjelasannya di video yang kemudian beredar luas di masyarakat. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.