BANJARMASINPOST.CO.ID-Ketersediaan gas LPG 3 kg di Kalsel tidak ada masalah berikut pula soal harga masih normal. Hal ini sebagaimana disampaikan pihak Hiswanamigas Kalsel.

Ketua Hiswana Migas Kalsel, Hj Muliana Yuniar, mengatakan, saat ini ada ketersediaan 1,5 juta Kg gas LPG 3 kg.

"Jumlah itu cukup sampai tujuh hari ke depan, jadi tidak ada kendala dan harga ditingkat eceran pun Rp20-23 ribu, masih harga terbilang normal," katanya.

Adapun HET tetap di angka Rp18.500 sesuai dengan SK Gubernur Kalsel tahun 2021. Jadi harga eceran tidak terlampau jauh dengan HET.

"Mengenai hari raya Idul Adha tidak ada peningkatan permintaan gas LPG 3 Kg, kondisi pasar tetap normal," ujar Muliana seraya mengatakan PSO saat ini 374.900 Kg.

Mengenai harga eceran, menurut Muliana pihak agen tidak punya kewenangan. Agen hanya sebatas menjual ke pangkalan saja.

"Harga eceran gas elpij 3 Kg ini kami harapkan maksimal di angka Rp 22 ribu, walaupun adapula pemerintah kabupaten antara lain Hulu Sungai Tengah yang menetapkan batas atas harga eceran Rp25 ribu," jelasnya.

Pastinya, secara aturan untuk semua kabupaten kota pasti ada pengisian karena sudah ditentukan bahwa setiap 60 Km selalu ada tempat pengisian LPG.

HM Irfani, Wakil Ketua Hiswanamigas Kalsel, mengingatkan, bahwa penggunaan gas LPG 3 Kg tepat sasaran sebagaimana aturan yang ditetapkan selama ini.

"LPG 3 Kg itu untuk masyarakat miskin, sesuai surat edaran Dirjen Migas tahun 2002, jadi  dilarang untuk restoran, hotel, binatu, batik, peternakan, tembakau dan jasa las," tandasnya.

 (banjarmasimpost.co.id/salmah saurin)