Musim 2024-25 menjadi momen bersejarah bagi Bruno Guimaraes dan Newcastle United. Gelandang asal Brasil ini tak hanya sukses menjadi kapten pertama sejak Bob Moncur yang mengangkat trofi bagi The Magpies, tetapi juga membawa klub kembali tampil di Liga Champions — pencapaian langka yang patut dibanggakan.

Guimaraes diangkat menjadi kapten Newcastle musim panas lalu, menggantikan Jamaal Lascelles dan menggeser Kieran Trippier. Keputusan itu sempat menimbulkan tanda tanya di kalangan fans. Banyak yang mengira ini adalah strategi Eddie Howe untuk menahan minat klub-klub besar seperti Manchester City dan Arsenal terhadap Guimaraes, dengan memberinya peran lebih penting di dalam skuad.

Namun, hasil akhirnya membungkam semua keraguan. Newcastle United mengakhiri puasa gelar yang sudah berlangsung puluhan tahun, dan Bruno Guimaraes tampil sebagai pemimpin sejati di lapangan.

Ketika ditanya apakah ban kapten mengubahnya, Guimaraes menjawab kepada Chronicle Live dengan tenang: “Saya rasa saya tetap menjadi Bruno yang sama sejak tiga atau empat tahun saya berada di sini. Saya selalu mencoba memberi yang terbaik. Ini pertanyaan bagus untuk fans, bukan untuk saya. Saya hanya menikmati semuanya.”

“Saya tetap Bruno yang sama, pria rendah hati dari Brasil. Tugas saya adalah membantu tim dan bermain sebaik mungkin. Saat mengenakan jersey ini, saya bermain seperti fans. Saya tidak akan pernah berhenti berjuang untuk klub ini.”