TRIBUNJATIM.COM - Kecelakaan terjadi di Parepare, Sulawesi Selatan, melibatkan truk dan balita.
Saat melintas, truk tersebut menabrak balita hingga tewas.
Kini terungkap bahwa korban menyeberang tanpa aba-aba.
Sang ibu yang menyaksikan menangis histeris.
Nasib sopir diketahui diamankan oleh polisi.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Balita berinsial MI (4) tersebut terlindas truk hijau di Jalan Poros Parepare-Pinrang, Kelurahan Watang Soreang, Kecamatan Soreang pada Minggu (1/6/2025) sekitar pukul 11.20 WITA.
Insiden tragis itu terekam kamera CCTV di sekitar lokasi.
Dalam video yang beredar, kondisi saat itu sedang gerimis kecil.
Suasana jalan juga nampak sepi dan tak ada kendaraan lewat.
Balita berbaju hitam itu nampak berlari dan sempat jatuh.
Ia lalu bangkit dan berlari lagi ke tengah jalan untuk menyebrang.
Namun tiba-tiba ada truk hijau datang dengan kecepatan sedang.
Sayangnya, bocah itu tak bisa menghidar hingga tertabrak.
Sopir truk langsung berhenti.
Warga lalu berdatangan.
Sedangkan ibu korban yang melihat kejadian ini langsung berlari mendekati kolong truk.
Ibu korban yang memakai baju pink langsung lemas.
Ia memeluk tubuh anaknya yang penuh darah dan langsung menggotong ke pinggir.
Sang ibu menangis histeris sambil memeluk anaknya.
Dilansir dari sejumlah sumber, korban mendadak berlari menyebrang karena melihat kakaknya di sebrang jalan.
Korban lalu tertabrak bagian bumper depan truk dan ban belakang truk.
Akibat kejadian ini, IM mengalami luka parah di bagian perut dan kaki kiri.
Korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun sayang nyawanya tidak tertolong.
Sementara itu, sopir truk sudah diamankan oleh pihak kepolisian.
Polisi belum menetapkan tersangka dan masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, kecelakaan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, juga menimpa ibu dan balita.
Diketahui, ibu dan anak balitanya meninggal dunia usai ditabrak samping oleh Truk Nissan.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Malang, Ipda Samsul Khoiruddin mengatakan, kecelakaan ini terjadi sekira pukul 08.30 WIB.
Saat itu, korban yang bernama Nur Suaibah Umi Hani (30) dan anaknya, APU (2) dibonceng oleh suaminya, Made Supeno (32) warga Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
"Korban dibonceng suaminya mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol N 3411 LJ berjalan dari arah utara ke selatan dengan kecepatan sedang," kata Samsul.
Sesampainya di tempat kejadian, motor yang dikendarai Made tergelincir batu hingga oleng ke kanan.
Bersamaan dengan itu, di sampingnya berjalan kendaraan R10 Truk Nissan nopol L 8962 UO yang dikendarai oleh Choirul Huda (61) warga Desa/Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Samsul melanjutkan, karena jarak sudah dekat, maka terjadilah tabrak samping dengan motor Honda Vario.
Hal ini mengakibatkan istri dan anak dari Made mengalami luka benturan pada kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Petugas kepolisian langsung mendatangi TKP, kemudian mengevakuasi korban untuk dibawa ke RSUD Kanjuruhan Malang. Sementara itu, kendaraan yang terlibat kami amankan," jelasnya.
Ia menjelaskan, kecelakaan ini terjadi karena kurang kehati-hatian pengendara sepeda motor Honda Vario.
Di sisi lain, pengendara tidak membawa kelengkapan surat kendaraan bermotor, baik STNK maupun SIM.
-----