BANJARMASINPOST.CO.ID - Penggagas kesehatan ala Nabi Muhammad SAW, dr Zaidul Akbar membeberkan resep sate kambing sehat menyambut Hari Raya Idul Adha 2025.
Di momen Idul Adha daging hewan kurban dapat diolah menjadi berbagai menu makanan salah satunya sate kambing, disampaikan dr Zaidul Akbar pengolahan daging merah yang benar dapat berkhasiat maksimal untuk tubuh.
dr Zaidul Akbar mengungkapkan pada daging merah terdapat mengandung B12 dan zat besi, berkhasiat menjaga kestabilan sistem saraf.
Terdapat bahan makanan alami baik berasal dari tumbuhan maupun hewan, yang bisa dikonsumsi sebagai pemenuhan nutrisi bagi tubuh manusia.
Berasal dari hewan ternak misalnya sapi dan kambing, yang mana daging dari hewan ini yang diambil dan diproses untuk dikonsumsi.
Daging merah dari sapi dan kambing dapat dikonsumsi secara sehat dengan pengolahan yang tepat.
Di antaranya dibuat sate dilengkapi bumbu sehat.
Bahan-bahan:
1. Daging kambing
2. Jahe
3. Jeruk nipis
4. Bawang putih
5. Gula aren
Cara pembuatan:
1. Potong kecil daging, lalu tusuk dengan lidi
2. Campurkan dan haluskan bahan-bahan untuk bumbu
3. Oleskan bumbu ke daging
4. Siapkan batu yang diolesi lemak sehat
5. Susun daging di atas batu panggang lalu nyalakan kompor
Proses matangnya lebih lambat dari panggangan yang menggunakan arang, namun lebih sehat.
Setelah matang sajikan di piring bersama dengan daun selada dan jeruk nipis.
dr Zaidul Akbar menjelaskan daging merah mengandung salah satunya B12 yang tidak ada pada sayur atau tumbuh-tumbuhan.
"Maka makan daging salah satu cara menjaga kesehatan tubuh kita. Meskipun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni daging dalam tubuh kita dicerna lebih berat daripada sayuran atau tumbuh-tumbuhan," terang dr Zaidul Akbar dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube KHAZANAH TRANS7 OFFICIAL.
Daging sapi atau kambing termasuk daging merah yang memiliki zat besi lebih tinggi dibandingkan ayam atau ikan. Kebanyakan daging dikonsumsi dengan cara dipanggang, steik, dan isian burger.
Normalnya, daging sapi segar rendah lemak mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh.
Sementara, dalam 100 gram daging kambing terdapat 150 kalori, 27 gram protein, dan 15 gram lemak.
Tidak hanya itu daging kambing juga mengandung kalium, vitamin B12, zat besi, magnesium, selenium, dan omega 3.
Kandungan tersebut meningkatkan kapasitas pembawa oksigen dalam darah, tanpa zat besi yang cukup sel-sel darah merah menjadi lebih kecil dan tubuh menjadi lelah.
Dalam Islam, daging menempati posisi yang istimewa, terbukti Allah SWT meminta sembelihan kurban dilakukan di Hari Raya Idul Adha, hingga anjuran akikah bagi bayi yang baru lahir.
Allah berfirman melalui Surat An-Nahl Ayat 5 tentang konsumsi daging hewan ternak
وَٱلْأَنْعَٰمَ خَلَقَهَا ۗ لَكُمْ فِيهَا دِفْءٌ وَمَنَٰفِعُ وَمِنْهَا تَأْكُلُونَ
Wal-an'āma khalaqahā lakum fīhā dif`uw wa manāfi'u wa min-hā ta`kulụn
Artinya: Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebahagiannya kamu makan.
Rasulullah SAW sangat menyukai daging, bahkan saat bepergian beliau membawa bekal yang berisi daging.
Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan Jabir bin Abdullah berbunyi:
"Selama masa Nabi, kami biasa membawa daging hewan qurban (sebagai makanan perjalanan) ke Madinah" (HR Bukhari).
"Protein secara umum adalah kandungan dari bahan pangan yang akan mengurangi rasa lapar, maka tidak heran dalam hal ini Nabi Muhammad SAW terbiasa membawa daging saat perjalanan, ini sesuai dengan keilmuan masa kini dimana protein memperlambat rasa lapar," terang dr Zaidul Akbar.
Dalam hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah yang berbunyi:
"Kami pernah bersama Nabi SAW dalam sebuah undangan. Kemudian dibawakanlah paha kambing dan beliau menyukainya. Kemudian beliau menggigitnya satu gigitan. (HR Bukhari dan Muslim).
Nabi Muhammad SAW menyukai paha kambing karena lebih cepat masak dan mudah dicerna. Selain itu rasanya lebih lezat dan rendah lemak.
"Nabi SAW memilih daging bagian punggung, bahu, dan paha, karena bagian itu aktif bergerak. Artinya disitu dagingnya jauh lebih banyak daripada lemaknya," imbuh dr Zaidul Akbar.
Meski demikian, konsumsi daging tidak boleh berlebihan berlaku untuk semua jeni makanan tak terkecuali sayur atau tumbuh-tumbuhan.
Daging merah khususnya dari daging kambing memiliki reputasi yang buruk di mata masyarakat, beredar mitos mengkonsumsi daging kambing dapat memicu hipertensi.
Berbagai penelitian telah membuktikan anggap tersebut salah, daging kambing justru daging yang paling sehat dari daging merah lainnya.
Kandungan lemak dan kolesterol daging kambing paling rendah, meski jumlah proteinnya setara dengan daging merah lainnya.
Bahkan daging kambing memiliki lemak jenuh lebih rendah daripada ayam yang lebih populer dikonsumsi.
"Bukan salah kambingnya, dalam hal ini mungkin cara pengolahannya menggunakan garam yang tidak sehat misalnya atau bahan-bahan lainnya yang digunakan saat mengkonsumsi kambing," kata dr Zaidul Akbar.
Dokter Zaidul Akbar menambahkan, jika tidak mengkonsumsi daging merah maka akan kekurangan vitamin B12 yang berfungsi untuk kestabilan sistem saraf pada tubuh.
Ada gangguan kesehatan yang terjadi jika tubuh kebanyakan makan daging, di antara dehidrasi, dan memicu keringat yang beraroma tak sedap.
(Banjarmasinpost.co.id)