Coach Timo Pengin Jebolan MLSC Bandung Tampil Piala Dunia Wanita
kumparanBOLANITA June 06, 2025 02:01 PM
Timo Scheunemann, pelatih kepala MilkLife Soccer Challenge (MLSC), punya harapan besar untuk masa depan sepak bola wanita Indonesia. Ia ingin melihat ada jebolan dari MilkLife Soccer Challenge, termasuk dari regional Bandung, untuk mewakili Indonesia di Piala Dunia Wanita.
Harapan itu ia sampaikan saat gelaran MLSC Bandung 2025 yang berlangsung di Lapangan PPI Pusenif, Minggu (1/6). Timo, yang pernah menukangi Timnas Wanita Indonesia pada 2008-2009, menilai pembinaan usia dini lewat kompetisi seperti MLSC bisa jadi fondasi kuat untuk masa depan tim nasional.
Dalam kesempatan itu, Timo menyebut ada dua pemain MLSC Bandung yang menurutnya punya potensi besar untuk menembus level tertinggi: Amanda Fitriani dari SDN 073 Pajagalan B dan Kazumi Zalfa Arrobi’ Nurlan dari SDN 203 Kacapiring.
Bukan tanpa alasan Timo menjagokan keduanya. Di kategori U-12, Amanda terpilih sebagai Best Player setelah pada seri 2 menjadi pencetak gol terbanyak. Sementara Kazumi menyabet gelar Top Scorer dengan koleksi 19 gol.
Amanda juga sama tajamnya. Ia berada di posisi kedua dalam daftar Top Scorer U-12 dengan 12 gol.
Amanda Fitriani, pemain SDN 073 Pajagalan B di MilkLife Soccer Challenge Bandung 2025. Foto: Dok. MilkLife Soccer Challenge
zoom-in-whitePerbesar
Amanda Fitriani, pemain SDN 073 Pajagalan B di MilkLife Soccer Challenge Bandung 2025. Foto: Dok. MilkLife Soccer Challenge
Menariknya, di series 2025 ini mereka bertemu di partai final U-12. Laga berlangsung ketat dan berakhir imbang 0-0 hingga akhirnya ditentukan lewat adu penalti.
Amanda dan SDN 073 Pajagalan B pun sukses memenangkan pertandingan dengan skor akhir 0 (3)-(2) 0. Kemenangan ini adalah yang kedua kalinya bagi mereka setelah MLSC seri 2 2024.
Penampilan keduanya di partai puncak benar-benar membuat Timo terkesan. Ia bahkan menyebut gaya main Amanda dan Kazumi seperti pemain Jerman.
“Amanda sama Kazumi model mainnya biasa ya, nggak macem-macem. Tapi, pilihannya tepat, efektif, kerja keras,” kata Timo kepada awak media di Lapangan PPI Pusenif, Bandung, Minggu (1/6).
April lalu, Amanda dan Kazumi masuk dalam daftar 12 pemain MilkLife Soccer Challenge All-Stars yang diberangkatkan ke Singapura untuk mengikuti turnamen JSSL Singapore 7’s pada 17-20 April. Di sana, mereka tampil bersama tim HydroPlus Strikers dan berhasil finis sebagai runner-up.
“Kita kemarin ke Singapura dan hasilnya sangat positif. Memang pas di final mentalnya drop karena mereka belum punya pengalaman uji tanding seperti itu. Makanya kita mulai dari kecil sehingga nanti ke depannya akan semakin matang,” ucap Timo.
Kalau terus konsisten, bukan tidak mungkin Amanda dan Kazumi benar-benar menjadi bagian dari sejarah sepak bola wanita di Indonesia. Siapa tahu, di 2031 nanti salah satu dari mereka sukses berdiri tegak menyanyikan Indonesia Raya di Piala Dunia Wanita.
Semoga ya, Squads!
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.