TRIBUNMANADO.CO.ID - Di tengah dinamika kesehatan mental yang semakin menjadi sorotan, sosok Junita Priskila Rotinsulu, sosok psikolog muda, yang hadir sebagai angin segar dalam dunia psikologi klinis.
Lahir di Tomohon 20 Juni 1996, Priskila yang akrab disapa Chilla tidak hanya menawarkan sesi konsultasi biasa, tetapi juga terapi yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap klien.
Chila yang saat ini berdomisili di Grand Kawanua Manado, mengabdikan dirinya sebagai psikolog klinis yang tidak hanya terampil dalam teori, tetapi juga memiliki kemampuan praktis dalam terapi lintas usia.
Berlatar belakang pendidikannya yang menggabungkan S2 psikologi dan profesi klinis membuatnya memiliki pemahaman mendalam tentang manusia, dari anak-anak hingga dewasa, serta dinamika keluarga dan organisasi.
"Setiap individu punya jalan penyembuhannya masing-masing. Tugas saya adalah menemani mereka menemukan jalan itu," ungkap perempuan lulusan S2 di Universitas 17 Agustus Surabaya.
Chila panggilan akrabnya, berpengalaman mengani berbagai kasus, mulai dari speech delay pada anak-anak berkebutuhan khusus (ABK), masalah psikologis remaja dan dewasa, hingga terapi untuk keluarga dan kelompok.
Ia pun bangga pernah menjadi bagian dari Universitas 17 Agustus Surabaya, karena selama menjadi mahasiswa diajarkan cara memanusiakan manusia yang lain.
Dalam melayani pasien, Chila menggunakan pendekatan khasnya dengan mengombinasikan teknik-teknik seperti hipnoterapi, terapi relaksasi, hingga terapi khusus untuk gangguan seperti bipolar dan masalah keluarga.
“Saya percaya pendekatan yang personal dan adaptif jauh lebih efektif,” jelasnya.
Kehadiran Chilla bukan sekadar untuk memberi solusi instan, tetapi membangun hubungan terapeutik yang memberi ruang bagi klien untuk mengenali diri mereka sendiri.
Dengan pendekatan yang hangat, namun tetap profesional, ia berhasil menciptakan suasana terapi yang aman dan suportif.
Pemilik akun instagram @Prischillajunita ini aktif membagikan edukasi seputar kesehatan mental dan pentingnya memahami kebutuhan psikologis dalam kehidupan sehari-hari lewat akun media sosialnya.
Ia percaya bahwa edukasi adalah salah satu kunci dalam mencegah krisis psikologis sejak dini.
Pemilik nama lengkap Junita Priskila Rotinsulu ini bukan hanya seorang psikolog, tapi juga sahabat perjalanan dalam proses penyembuhan mental yang berkesadaran dan menyeluruh.