Air Mata Buaya Wadison Pasaribu, Viral Nangis Depan Jasad Istri, Bunuh Korban Pakai Drama Perampokan
Nanda Lusiana Saputri June 05, 2025 08:32 AM

TRIBUNNEWS.COM - Kasus perampokan yang menimpa pasangan suami-istri di Serang, Banten, akhirnya terbongkar.

Ternyata, Petry Sihombing (35) dibunuh oleh suaminya sendiri Wadison Pasaribu (37) dengan modus membuat drama perampokan.

Untuk menyakinkan orang-orang, Wadison Pasaribu sempat menangis di depan jasad istrinya usai kejadian.

Aksi drama menangis itu terekam dalam video amatir dan viral lewat media sosial.

Pada rekaman yang diunggah akun X @somexthread, terlihat Wadison Pasaribu menangis sambil memegangi pakaian mendiang istrinya.

Tangisannya semakin menjadi-jadi, bahkan keluarga sampai turun tangan ikut memenangkan Wadison Pasaribu.

Belakangan terungkap, ia hanya mengeluarkan air mata buaya.

Kiasan di atas merujuk pada kesedihan atau simpati yang tidak tulus alias palsu.

Kakak pelaku, Toni Lembas Pasaribu membenarkan isi video viral tersebut.

Ia mengaku, tidak mengetahui tangisan Wadison Pasaribu berasal dari kesedihan atau kepura-puraan.

"Pulang dari rumah sakit dia menangis-nangis (di depan jenazah)."

"Tapi, kita tidak tahu itu tangis kesedihan, penyesalan, atau sandiwara," katanya, dikutip dari Kompas.com, Kamis (5/6/2025).

Toni melanjutkan cerita, dari awal kejadian, ia dan keluarganya tidak menaruh curiga ke Wadison Pasaribu.

Drama yang dibuat pelaku tampak menyakinkan dari awal kejadian hingga korban dimakamkan.

Tidak lama setelahnya, bibit-bibit kecurigaan mulai muncul.

Dugaan Wadison Pasaribu sebagai pelaku pembunuhan diperkuat saat ia berbelit-belit ketika dimintai keterangan keluarga.

Pada akhirnya pelaku mengakui perbuatannya telah membunuh istrinya sendiri.

"Ternyata kami tertipu, kena prank semua," ujar Toni.

Toni turut dibuat kesal dengan ulah adiknya itu.

"Saya sebagai pengacara juga kesal, karena saat pemeriksaan saya dengar (memberikan keterangan) pelantat-pelintut," tegas dia.

Munculnya isu perselingkuhan

Dugaan perselingkuhan mewarnai kasus pembunuhan Wadison Pasaribu terhadap istrinya.

Tetangga bernama Siti Maryam memberikan kesaksiannya.

Ia mengetahui pelaku dan korban sempat cekcok sebelum terjadi pembunuhan.

Keributan rumah tangga dipicu Wadison Pasaribu ketahuan berselingkuh.

"Infonya itu suaminya selingkuh, terus cekcok," ucapnya, dikutip dari TribunBanten.com.

Maryam juga menjelaskan cara Wadison Pasaribu menyusun drama perampokan yang menewaskan istrinya.

Informasi tersebut didapatkan Maryam dari anak pelaku sendiri yang berusia 7 tahun.

Diketahui, pelaku menjerat leher korban hingga tewas pada Minggu, (1/6/2025) pukul 05.00 WIB.

Wadison Pasaribu kemudian masuk ke dalam karung.

"Kayanya itu sengaja mengikat sendiri dalam karung, mengalihkan perhatian. Jadi seakan-akan itu perampokan," katanya.

Sebelumnya, pelaku sempat meminta anaknya keluar rumah untuk meminta tolong ke warga.

Warga kemudian berdatangan dan mendapati Petry Sihombing ditemukan tewas.

Sedangkan Wadison Pasaribu berada di dalam karung.

"Jadi awalnya itu si anaknya ngomong, kalau waktu dia keluar rumah minta tolong itu disuruh ayahnya, padahal kan tetangga tahu nya ayahnya itu terikat dalam karung menjadi korban juga," tegas Maryam.

Penjelasan polisi

KASUS PEMBUNUHAN - Kondisi rumah korban pembunuhan Petry Sihombing di Perumahan Puri Anggrek Serang terlihat sepi, Rabu (4/5/2025). Polresta Serang Kota menangkap Wadison Pasaribu (37), suami korban yang diduga melakukan pembunuhan itu, Selasa (2/6/2025) malam.
KASUS PEMBUNUHAN - Kondisi rumah korban pembunuhan Petry Sihombing di Perumahan Puri Anggrek Serang terlihat sepi, Rabu (4/5/2025). Polresta Serang Kota menangkap Wadison Pasaribu (37), suami korban yang diduga melakukan pembunuhan itu, Selasa (2/6/2025) malam. (TribunBanten.com/Muhammad Uqel)

Polisi menerima laporan insiden yang terjadi di di Perumahan Puri Anggrek, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten itu, adalah perampokan.

Akan tetapi, setelah ditelusuri, ternyata Wadison Pasaribu adalah otak dari tewasnya sang istri.

Kapolresta Serang Kota, Kombes Pol Yudha Satria membenarkan Wadison Pasaribu telah menangkap pelaku.

"Iya sudah ditangkap, pelaku suaminya," kata Yudha, dikutip dari TribunBanten.com.

Yudha belum bisa membeberkan kasus ini secara lengkap lantaran masih melakukan pendalaman.

"Pelaku masih kami periksa," tutupnya.

(Endra)(TribunBanten.com/Engkos Kosasih)(Kompas.com/Rasyid Ridho)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.