Mahasiswa Pendidikan Akuntansi UNS Gagas Inovasi Pemanfaatan Ampas Tahu
Ninis Nur Cahyanti June 05, 2025 03:20 PM
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2022 yang tergabung dalam program Hibah MBKM UNS turut berkontribusi dalam penguatan usaha mikro di Desa Purwogondo melalui kegiatan sosialisasi keberlanjutan usaha dan pengembangan produk. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2025 dengan sasaran UMKM tahu yang tersebar di RT 1 hingga RT 6 Desa Purwogondo.
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber Isnanto, owner dari brand lokal kuliner “Mindo Mangan” yang dikenal aktif dalam pengembangan produk pangan berbasis kearifan lokal. Kehadirannya memberikan inspirasi bagi pelaku UMKM tahu di dusun tersebut untuk mulai mempertimbangkan aspek keberlanjutan dalam usahanya, baik dari segi produksi, pemasaran, maupun inovasi produk turunan.
Dalam paparannya, Isnanto menekankan pentingnya membangun nilai tambah dari produk utama, serta memperhatikan potensi limbah produksi seperti ampas tahu yang selama ini belum termanfaatkan secara optimal. Ia juga berbagi pengalaman dalam membangun branding produk yang kuat dan pentingnya kolaborasi antara pelaku usaha dan generasi muda, khususnya mahasiswa, dalam mengembangkan UMKM.
Mahasiswa Pendidikan Akuntansi yang terlibat dalam kegiatan ini juga turut mempresentasikan beberapa ide inovatif pemanfaatan ampas tahu menjadi produk turunan yang bernilai ekonomis, seperti kerupuk ampas tahu, pupuk organik, dan pakan ternak fermentasi. Untuk memperkuat penyampaian ide, mahasiswa bahkan memberikan contoh langsung kerupuk dari ampas tahu yang diolah melalui tahap uji coba mahasiswa. Prosesnya dimulai dari pembersihan dan pengeringan ampas, pencampuran dengan bumbu, penjemuran hingga penggorengan.
Tak hanya dari sisi produksi, mahasiswa juga mendampingi pelaku UMKM dalam menghitung Harga Pokok Produksi (HPP) kerupuk ampas tahu, yang meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead. Hasil perhitungan HPP kemudian dijadikan dasar untuk menentukan harga jual yang kompetitif namun tetap menguntungkan. Mahasiswa juga memberikan contoh format pencatatan laporan keuangan sederhana, termasuk laporan laba rugi dan arus kas, agar pelaku UMKM lebih mudah memantau perkembangan usahanya.
Selain itu, mahasiswa juga menyerahkan buku resep hasil riset mereka yang berisi berbagai inovasi produk berbasis ampas tahu. Buku ini diharapkan dapat menjadi panduan praktis yang membantu UMKM mengembangkan produk baru secara berkelanjutan dan menguntungkan di masa depan.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pelaku UMKM tahu yang hadir. Banyak dari mereka yang antusias bertanya dan berdiskusi terkait pengembangan produk dan pencatatan keuangan sederhana yang sebelumnya belum mereka terapkan. Ke depan, mahasiswa akan melakukan pendampingan lanjutan untuk membantu pelaku UMKM dalam mengimplementasikan pencatatan keuangan dan produksi berbasis keberlanjutan.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar dari lapangan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam mendorong pemberdayaan ekonomi lokal. Sinergi antara dunia pendidikan dan pelaku UMKM diharapkan terus terjalin guna menciptakan ekosistem usaha yang lebih adaptif dan berkelanjutan di tingkat dusun.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.