Ice-µ Jadi Kaca Film Bawaan Suzuki Fronx, Tak Dijual Bebas
kumparanOTO June 06, 2025 10:20 PM
Pamor kaca film Ice-µ perlahan tapi pasti mulai menunjukkan eksistensinya. Setelah melakoni penetrasi di pasar Indonesia sebagai OEM (Original Equipment Manufacturer) melalui model Mitsubishi Xpander 2017 lalu, kini dipercaya menjadi kaca film bawaan Suzuki Fronx.
Adalah PT Global Auto International (GAI) sebagai distributor tunggal merek kaca film tersebut. Sejak masuk 2017 lalu, tercatat GAI telah memasok ke delapan agen pemegang merek (APM) yakni Mitsubishi, Mazda, MG, Ford, Honda, Wuling, Volvo, dan terbaru Suzuki.
"Delapan APM ini adalah jawaban dari konsistensi kami menjaga kualitas, durabilitas, dan improvement produk serta layanan kami. Jadi GAI saat ini terus tumbuh, pencapaian yang terus kami lakukan untuk semua konsumen kami di Indonesia," ungkap Presiden Direktur PT GAI Andi Setiawan di Tangerang, Selasa (3/6).
Tampilan Suzuki Fronx yang meluncur di Indonesia. Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan Suzuki Fronx yang meluncur di Indonesia. Foto: Sena Pratama/kumparan
Penunjukan Ice-µ diakui Andi dilakukan secara provisi atau merujuk pada ketentuan dalam perjanjian tertentu. Oleh karena itu mengenai spesifikasinya tak bisa diungkap lebih jauh. Yang jelas, telah memenuhi standar yang dikehendaki oleh prinsipal Suzuki dalam hal menolak panas, mereduksi sinar UV, hingga tak mengganggu sinyal elektronik kendaraan.
Secara teknis pemasangannya langsung di PDI (Pre-Delivery Inspection) ketika mobil keluar dari dapur produksi di pabrik untuk menjaga kualitas dan pemasangan oleh tenaga ahli bersertifikat. Beda dengan APM lain yang mengaplikasikannya di diler.
"Produk ini juga tidak dijual retail, tersedia eksklusif hanya untuk OEM Suzuki Fronx. Apabila ada masalah dan klaim dari konsumen, kami akan kirim material dan menunjuk mitra agar terjaga secara eksklusivitasnya," lanjut Andi.
Kaca film Ice-µ. Foto: Aditya Pratama Niagara / kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kaca film Ice-µ. Foto: Aditya Pratama Niagara / kumparanOTO
Boleh dibilang merek kaca film ini masih terdengar baru. Sebelumnya brand ini adalah turunan produk dari Konica Minolta, namun pada April 2020 diakuisisi oleh Riken Technos Corporation, yang membuat penamaannya berubah dari Ice-µ Konica Minolta menjadi Ice-µ Premium Window Film.
Tak cuma menjadi supplier untuk OEM, kaca film besutan perusahaan Jepang ini juga dijual untuk konsumen retail dengan berbagai varian. Berdasarkan catatan Andi, terhitung lebih dari 300 ribu kendaraan baik OEM dan retail telah terpasang kaca film ini.
Tampilan Suzuki Fronx yang meluncur di Indonesia. Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan Suzuki Fronx yang meluncur di Indonesia. Foto: Sena Pratama/kumparan
"Secara volume paling tinggi 2018, mulai stabil di 2019, namun karena pandemi turun di 2020. Kemudian secara grafik pada 2021 dan 2022 naik sedikit, lalu 2023-2024 terjadi penurunan sedikit karena industri otomotif yang slow, namun 2025 dengan tambahan Ford dan Suzuki kami harap bisa naik secara angka," lanjut Andi.
Selain kaca film, GAI juga memiliki portofolio produk lain seperti paint protection film GSWF dari Amerika Serikat, RG Shield Protection Film, dan System X Ceramic Coating yang telah dipercaya sebagai coating applicator oleh PT Hyundai Motors Indonesia dalam skema business to business.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.