Studi Ungkap Para Ibu di AS Mengalami Perunanan Kesehatan Mental, Kenapa?
kumparanMOM June 05, 2025 06:40 PM
Kesehatan mental dan fisik seorang ibu begitu penting sebagai bentuk perhatian terhadap diri sendiri, begitu juga bagi keluarga, terutama anak-anaknya. Ketika ibu sehat secara fisik dan mental, maka ia mampu menjalankan perannya sehari-hari dan mendukung kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.
Tetapi, sebuah studi terbaru mengungkap terjadi penurunan signifikan dalam aspek kesehatan mental dan fisik ibu di seluruh wilayah Amerika Serikat.
Motherly melansir, studi yang diterbitkan dalam JAMA Internal medicine dilakukan dengan menganalisis data dari 198.417 ibu dengan anak berusia 17 tahun ke bawah, dan dilakukan di antara tahun 2016 hingga 2023.
Para peneliti menemukan persentase ibu yang melaporkan kesehatan mental 'sangat baik' menurun dari 38,4 persen menjadi 25,8 persen. Sementara mereka yang melaporkan kesehatan mental 'cukup atau buruk' meningkat dari 15,5 persen menjadi 8,5 persen dalam periode yang sama.
Sementara dari aspek kesehatan mental, dilaporkan juga terjadi penurunan kesehatan fisik. Mereka yang menjawab 'Sangat baik' menurun dari 28 persen menjadi 23,9 persen. Di sisi lain, yang melaporkan kesehatan fisik 'baik' meningkat dari 24,3 persen menjadi 28,1 persen, sementara yang melaporkan 'cukup atau buruk' relatif tidak berubah.
Siapa yang Paling Terdampak pada Penurunan Kesehatan Mental?
Peneliti mencoba mengamati penurunan kesehatan mental pada seluruh sub kelompok sosial-ekonomi. Namun, penelitian mencatat bahwa penurunan kualitas kesehatan mental paling banyak dialami oleh mereka yang menjadi orang tua tunggal atau pun berpendidikan rendah.
Para ayah juga melaporkan penurunan kesehatan fisik dan mental yang 'sangat baik' selama periode 8 tahun. Pada tahun 2023, misalnya, prevalensi kesehatan mental 'cukup atau buruk' menunjukkan 4 poin lebih tinggi pada orang tua tunggal perempuan dibandingkan orang tua tunggal laki-laki.
Beberapa faktor lain turut berkontribusi dalam penurunan kesehatan mental ibu, termasuk akses yang terbatas pada perawatan kesehatan mental, terisolasi secara sosial, dan pemicu stres dari luar seperti perubahan iklim, inflasi, hingga rasisme.
Temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan peningkatan depresi dan kecemasan di kelompok ibu hamil dan usia produktif pada populasi dewasa di Amerika Serikat secara keseluruhan.
"Pekerjaan mengasuh anak penting, tidak hanya untuk kesehatan anak-anak tetapi juga untuk kesehatan orang-orang di sekitarnya. Selain itu, kita tahu bahwa kesejahteraan orang tua dan pengasuh terkait langsung dengan kesejahteraan anak-anak mereka," ungkap eks juru bicara utama masalah kesehatan masyarakat di AS, Dr. Vivek Murthy.