Beras Bulog Akan Didistribusikan di Wilayah dengan Harga Beras Tinggi
kumparanBISNIS June 06, 2025 01:20 AM
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menuturkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau beras bulog akan didistribusikan di wilayah yang mengalami kenaikan harga beras.
Arief menuturkan hal tersebut sejalan dengan wilayah prioritas untuk pelaksanaan bantuan pangan atau bantuan sosial (bansos) 10 kg beras bagi 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Sehingga menurut Arif beras SPHP tidak perlu didistribusikan di wilayah yang tidak mengalami kenaikan harga beras tinggi. Meskipun dalam hal ini Arief tidak menjelaskan wilayah mana saja yang mengalami kenaikan harga beras di Indonesia.
“Inline dengan SPHP Stabilisasi Pasokan Harga Pangan itu kita mengindikasikan ada beberapa yang mulai naik, itu yang diberikan. Kalau yang tidak naik (harga beras), nggak perlu (pendistribusian beras SPHP),” jelas Arief di Pasar Beras Induk Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Kamis (⅚).
Sebelumnya Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Papua Haris Manuputty, mengeluhkan adanya pembatasan ritel untuk membeli dan menjual beras SPHP di Papua.
Perbesar
Stok beras di Gudang Bulog Pekandangan Kabupaten Indramayu (31/5/2024). Foto: kumparan
Haris mengatakan permintaan dan kebutuhan beras SPHP ini melebihi dari jatah yang diatur oleh Perum Bulog setempat.
“Kami dijatahin pertama cuma 10 ton, padahal kebutuhannya kami itu bisa lebih daripada itu. Kami minta 20 ton, seminggu habis untuk ritel. Kami minta lebih, dibatasi,” kata Haris dalam rapat dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) di Kantor Bapanas, Jumat (16/5).
Dia menilai beras SPHP cukup penting di Papua, sehingga dia berharap tidak ada lagi pembatasan pembelian atau penjualan beras SPHP di wilayah ini.
Kabar ini kemudian ditanggapi oleh Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, yang menuturkan kini Bulog tengah berfokus pada penyerapan beras dari petani pada masa panen raya.
Nantinya beras hasil penyerapan itu akan jadi Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang saat ini mencapai angka 4 juta ton, termasuk untuk stok SPHP.
Dia juga mengatakan hingga saat ini Bulog belum mendapat arahan dari pemerintah untuk mendistribusikan pasokan beras SPHP.