Ilmuwan China Ciptakan Teh Beras yang Berkhasiat dan Rendah Kafein
GH News June 06, 2025 07:03 AM

Sekelompok ilmuwan asal China berhasil menciptakan teh beras. Teknik fortifikasi nutrisi dari teh hijau membuatnya berkhasiat dengan kandungan rendah kafein.

Teh sering menjadi minuman pengganti kopi gegara dinilai lebih rendah kafein. Namun bukan berarti teh benar-benar bebas dari kafein.

Secara alami teh yang berasal dari tanaman Camellia Sinensis tetap memiliki kadar kafein. Misalnya, pada teh hijau yang populer khasiatnya. Dalam secangkir seduhan teh hijau 230 mililiter mengandung 30-50 miligram kafein.


Hal ini membuat ilmuwan asal China tergugah menciptakan teh yang tak mengurangi khasiatnya, tapi tanpa kafein. Melansir South China Morning Post (2/6) sekelompok ilmuwan berusaha merekayasa beras dan biji-bijian yang difortifikasi dengan nutrisi dari teh hijau.

Menikmati Teh Premium hingga Teh Ceremonial di Tea Room

Proses fortifikasi bertujuan menambahkan kandungan mikronutrien berupa katekin ke dalamnya. Mengingat katekin merupakan mikronutrien yang paling diincar dari konsumsi teh hijau tetapi banyak penggunanya yang juga khawatir dengan kandungan kafeinnya.

"Katekin, sebagai komponen antioksidan kunci pada teh yang sangat tinggi, menawarkan banyak khasiat untuk kesehatan manusia," tulis para peneliti pada jurnal Plant Biotechnology yang dipublikasi Maret 2025.

Katekin flavonoid adalah salah satu jenis polifenol. Mikronutrien ini secara alami terbentuk pada tanaman tertentu, khususnya teh, selama proses penanaman.

Mikronutrien tersebut memiliki komponen antibakteri, antiinflamasi, serta antikanker dan mampu melindungi kesehatan kardio. Jika dikonsumsi rutin dan tepat, katekin juga dapat mengendalikan tekanan darah agar lebih stabil.

manfaat teh oolong

Teh hijau, sebagai jenis teh dengan kandungan katekin tertinggi, sering dimanfaatkan juga untuk membantu penurunan berat badan. Banyaknya khasiat yang ditawarkan membuat ilmuwan berusaha untuk menghadirkan katekin dalam versi lebih sehat.

"Fitonutrien flavonoid esensial ini terkenal karena perannya dalam memberikan manfaat kesehatan yang unik dan konsumsinya hanya bisa didapatkan melalui teh," lanjut para ilmuwan.

Pada teh hijau kering kadar katekinnya akan mengisi 15-30% dari berat bersih. Alasan kelompok ilmuwan tersebut ingin menghilangkan kandungan kafein dan hanya mengambil katekinnya saja untuk meminimalisir beberapa efek samping.

Sebagaimana diketahui bahwa kafein, bagi orang-orang yang sensitif terhadap asupannya, dapat mengalami insomnia hingga jantung yang berdebar. Sehingga menyampurkannya dengan beras dan biji-bijian dianggap akan menjadi media penyimpan katekin dengan kandungan kafein yang lebih netral.





© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.