Fakta Menarik Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Jeju Jadi Tuan Rumah
kumparanWOMAN June 06, 2025 09:07 PM
Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ladies. Peringatan pada tahun kali ini cukup menarik perhatian karena Provinsi Jeju, Korea Selatan menjadi tuan rumah. Yap, sebuah daerah yang dikelilingi oleh lautan, mungkin Ladies pernah melihatnya di drama Korea.
Seperti yang kamu ketahui, setiap tanggal 5 Juni diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Pada tahun 2025 kali ini peringatan Hari Lingkungan bertema “Beat Plastik Pollution”.

Sejarah Hari Lingkungan

Ilustrasi merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Foto: AFP
Pernahkah Ladies bertanya, ‘mengapa hari lingkungan sedunia diperingati setiap tanggal 5 Juni?’ Dilansir laman World Enviromental Day, pada 5 Juni 1972 silam, majelis umum PBB mengadakan konferensi tentang Lingkungan Hidup Manusia, bertempat di Swedia. Sejak saat itu, diputuskan bahwa tanggal tersebut menjadi peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Selain itu, di hari yang sama mereka juga melakukan pembentukan United Nations Environment Programme (UNEP). Sejak tahun 1973, Hari Lingkungan Hidup Sedunia menjadi perayaan global di lebih 150 negara.
Hingga sekarang perayaan ini sebagai bentuk misi bersama untuk melindungi dan memulihkan lingkungan. Menjaga, melindungi, dan memulihkan alam sekitar adalah bentuk tanggung jawab sebagai manusia.

Hari Lingkungan 2025 Bertema “Beat Plastic Pollution”

Ilustrasi maraknya sampah plastik di bumi. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi maraknya sampah plastik di bumi. Foto: AFP
“Beat Plastic Pollution” menjadi tema pada peringartan Hari Lingkungan tahun 2025. Pemilihan tema ini berdasarkan kesepakatan global yang ingin memutus mata rantai polusi plastik termasuk di lingkungan laut.
Dilansir laman World Environmental Day, diperkirakan terdapat 11 juta ton limbah plastik yang mencemari perairan setiap tahunnya. Di sisi lain, limbah plastik yang tidak terkelola juga berkontribusi pada penumpukan mikroplastik di dalam tanah, terutama dari sisa-sisa plastik yang membusuk di tempat pembuangan sampah.
Studi Universitas Airlangga bertajuk “Mikroplastik dalam Rantai Makanan Manusia” (2023) mengungkapkan adanya penemuan mikroplastik dalam produk makananan yang terkontaminasi oleh partikel plastik dari paparan langsung maupun tidak langsung.
Sebagai informasi, mikroplastik merupakan potongan kecil plastik yang berukuran kurang dari lima milimeter dan berbentuk seperti butiran plastik praproduksi. Walaupun ukurannya yang kecil, tapi jangan salah, Ladies, benda tersebut bisa mengancam kesehatan manusia. Untuk itu, tema peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini bisa menjadi harapan baru bagi lingkungan untuk terbebas dari polusi sampah plastik.

Alasan Terpilihnya Jeju Jadi Tuan Rumah Hari Lingkungan Sedunia

Pulau Jeju Korea Selatan jadi tuan rumah peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pulau Jeju Korea Selatan jadi tuan rumah peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Foto: AFP
Pulau Jeju, Korea Selatan terpilih menjadi tuan rumah pada peringatan Hari Lingkungan Sedunia 2025. Alasan pemilihan lokasi ini karena saat 2022 kemarin, provinsi ini menggagas visi untuk bebas polusi plastik pada tahun 2040.
Padahal ketika melihat lokasi Jeju, daerah ini dikelilingi lautan luas yang artinya memiliki peluang tinggi untuk terkontaminasi dengan mikroplastik. Namun, mereka tertib dalam menjalani daur ulang limbah rumah tangga.
Dilansir situs World Enviromental Day, masyarakat kota Jeju diwajibkan untuk memisahkan limbah berdasarkan kategorinya. Hal ini mendorong aktivitas daur ulang sampah. Tak sampai disitu, daerah ini menjadi yang pertama dalam memperkenalkan sistem penyimpanan gelas sekali pakai di Korea Selatan.
Pulau Jeju di Korea Selatan. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pulau Jeju di Korea Selatan. Foto: AFP
Korea Selatan tercatat telah dua kali menjadi tuan rumah penyelenggaraan Hari Lingkungan Sedunia. Untuk yang pertama jatuh pada tahun 1997, kala itu bertema "For Life on Earth".
Negeri Gingseng ini memang dikenal dengan aktris yang cantik dan dramanya yang keren. Namun, Korea Selatan juga memperlihatkan prestisius mereka di bidang kepedulian lingkungan. Sebagai contoh, selama 28 tahun terakhir mereka telah mengalami beberapa terobosan seperti bisa meningkatkan kualitas udara dan air, mengelola bahan kimia dengan aman sekaligus melindungi, serta memulihkan ekosistem.
Kepedulian masyarakat Jeju terhadap lingkungan memang cukup menarik perhatian. Ini jadi contoh untuk daerah lain agar lebih peduli dengan tanah yang di pijaknya. Yuk, Ladies, ikuti jejak mereka untuk mendaur ulang sampah dengan bijak.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.