Perkelahian Berdarah Simpang Empat Stap Tala, Korban Meninggal Akibat Luka Tusuk
Budi Arif Rahman Hakim June 06, 2025 10:31 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Insiden berdarah terjadi di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), Jumat (6/6/2025) siang. Satu orang terluka parah akibat tikaman senjata tajam.

Informasi dihimpun, insiden itu terjadi sekitar pukul 10.00 Wita. Tempat Kejadian Perkara (TKP)nya di sekitar simpang empat Stap di wilayah Desa Ketapang, Kecamatan Bajuin.

Kabar beredar, korban dan pelaku adalah warga dari luar kampung setempat. Korban dikabarkan adalah warga Desa Telaga Kecamatan Pelaihari yaitu WN berusia sekitar 22 tahun. 

Kejadian langsung cepat menyebar di sosial media. Pada video amatir berdurasi 15 detik terlihat wajah korban berlumur darah di sekitar hidung. 

Selain itu juga ada luka di bagian belakang tubuh lainnya, sekitar punggung. Kaus warna biru lengan pendek yang dikenakan korban pun terlihat basah oleh darah.

Suasana yang semula tenang pun seketika berubah riuh. Apalagi saat itu dalam suasana Hari Raya Idhuladha 1446 Hijriyah.

Tak lama setelah kejadian, korban dilarikan ke IGD RSUD Hadji Boejasin di Kelurahan Saranghalang, Kecamatan Pelaihari.

Salah seorang tokoh warga Ketapang, Sungkono, membenarkan adanya insiden tersebut ketika dihubungi media ini.

"Benar itu tadi ada kejadian tak jauh dari simpang empat Stap. Lokasi kejadiannya hanya sekitar 50 meter arah ke Desa Tirtajaya, dekat pasar," sebutnya.

Ia mengaku tak begitu mengetahui informasi secara detail kejadian tersebut. Kabar yang ia peroleh, korban dan pelaku orang luar kampung.

Kejadian ini langsung ditangani aparat kepolisian setempat. "Saat ini anggota masih bergerak ke lapangan, melacak jejak terduga pelaku," ucap Kapolres Tala AKBP Ricky Boy Siallagan melalui melalui Kapolsek Pelaihari Iptu Benny Wishnu Wardhany.

Ia mengatakan pihaknya telah mengantongi nama terduga pelaku. Beberapa personel langsung bergerak guna melakukan pengejaran.

Pada insiden tersebut, jelas Benny, korban mengalami luka cukup serius di beberapa bagian tubuh. Di antaranya di sekitar kepala dan punggung.

Dikatakannya, ada tiga mata luka di tubuh korban yaitu dua luka tusukan dan satu mata luka sayatan.

Korban--disebut-sebut warga Desa Telaga Kecamatan Pelaihari yaitu WN (22)--langsung dievakuasi ke IGD RSUD Hadji Boejasin, Pelaihari, tak lama setelah kejadian.

Namun, korban akhirnya mengebuskan napas terakhirnya di IGD RSUD Hadji Boejasin, Pelaihari, akibat luka serius di sekitar kepala dan punggung.


Pelaku Diduga Cemburu


Informasi terhimpun, persoalan hati menjadi penyebab di balik insiden berdarah tersebut. Kabar beredar, saat itu korban sedang berjalan bersama seorang perempuan yang merupakan mantan istri pelaku penusukan.

Diduga pelaku masih menyimpan rasa terhadap sang istri sehingga cemburu dan emosi tersulut ketika melihat mantan istri berjalan bersama lelaki lain.

"Keterangan awal yang kami himpun memang seperti itu terkait persoalan yang melatarbelakangi," ucap Kapolres Tala AKBP Ricky Boy Siallagan melalui melalui Kapolsek Pelaihari Iptu Benny Wishnu Wardhany. ketika dikonfirmasi.

Benny menuturkan berdasar keterangan yang dihimpun, pelaku dan mantan istri telah cukup lama berpisah yakni sekitar empat tahun.

Dikatakannya, saat kejadian tersebut korban memang sedang jalan bersama mantan istri pelaku di jalan umum dekat simpang empat Stap.

Kemudian datang pelaku bersama seorang laki-laki lain. Kemudian terjadi penusukan yang menyebabkan korban tersungkur bersimbah darah.

"Sementara seperti itu ihwalnya. Tapi, kami masih mendalaminya untuk mengungkap persoalannya secara jelas," tandas Benny. (roy)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.