BANJARMASINPOST.CO.ID - Inilah fakta sosok Ustadz Yahya Waloni yang dikabarkan meninggal dunia saat menyampaikan khutbah Jumat pada Idul Adha 2025.
Dia meninggal dunia di Masjid Darul Falah, Minasa Upa, Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (6/6/2025).
Mengutip Tribun Timur, seorang jemaah mengungkapkan Ustaz Yahya Waloni sempat terjatuh sebelum menyampaikan doa penutup khutbah kedua.
Sang ustadz terjatuh dan tak sadarkan diri usai duduk di antara dua khutbah.
"Masih sempat berdiri, di khutbah kedua, dan ingatkan kita pentingnya bertauhid kepada Allah SWT," ujar Sekretaris Pengurus Masjid Darul Falah, Harfan Jaya Sakti (39), kepada wartawan.
Meski sempat dilarikan ke RS Bahagia yang berada 100 meter dari masjid, tapi nyawa Ustaz Yahya Waloni tidak bisa diselamatkan lagi.
Berikut kronologi sementara berdasarkan pengamatan langsung dan laporan media:
Ustaz Yahya Waloni lahir dengan nama Yahya Yopie Waloni.
Yahya Waloni lahir di Kota Manado, Sulawesi Utara, 30 November 1970.
Sehingga Yahya Waloni wafat pada usia 54 tahun.
Yahya Waloni menjadi seorang mualaf pada 2006.
Dikutip dari Tribun Timur, keluarganya berdarah Minahasa dan berlatar belakang agama Kristen.
Yahya Waloni diketahui pernah terdaftar sebagai pemuka agama pada Badan Pengelola Am Sinode GKI di Tanah Papua, Wilayah VI Sorong-Kaimana.
Yahya Waloni pernah menjabat Ketua atau Rektor Sekolah Tinggi Theologia (STT) Calvinis Ebenhaezer di Sorong, Papua, tahun 1997-2004.
Kemudian pindah ke Balikpapan dengan menjabat sebagai dosen di Universitas Balikpapan (Uniba) sampai tahun 2006.
Pada 2006, Ustad Yahya Waloni pindah ke Kota Cengkeh, Tolitoli.
Di Tolitoli, dia mendapatkan bimbingan ikrar syahadat dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Yahya Waloni sempat tersandung kasus hukum.
Pada 26 Agustus 2021, Yahya Waloni ditangkap anggota Bareskrim Mabes Polri.
Yahya dituduh menyebarkan ujaran kebencian setelah menyebut Injil sebagai kitab suci fiktif alias palsu.
(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)