Danantara Targetkan Investasi Rp 81,57 Triliun di 2025
kumparanBISNIS June 07, 2025 09:40 AM
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) menargetkan penanaman modal senilai USD 5 miliar atau sekitar Rp 81,57 triliun (kurs Rp16.315) untuk direalisasikan dalam sisa waktu tahun 2025.
“Untuk tahun 2025 diharapkan kita bisa melakukan investasi sekitar USD 5 miliar dalam 6-9 bulan yang tersisa,” kata Managing Director Danantara, Arief Budiman, dalam acara Sumitronomics di JS Luwansa, Selasa (3/9).
Dia menjelaskan, investasi memiliki peran penting terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Sepanjang 2024, kontribusinya disebut mencapai sekitar 29 persen terhadap PDB.
Danantara sendiri memiliki dua struktur utama dalam mengelola mandatnya, yaitu holding operasional dan holding investasi. Holding operasional bertugas mengelola BUMN agar kinerjanya lebih maksimal dan berdampak langsung terhadap perekonomian nasional.
“Yang pertama adalah holding operasional, saat ini holding operasional itu mengelola kurang lebih 50 BUMN di 12 sektor. Kalau dihitung BUMN, anak, cucu, di luar joint venture ada 889 entitas perusahaan. Jadi inilah yang perlu dikelola oleh holding operasional untuk memaksimalkan kontribusinya terhadap negara,” ujar Arief.
Perbesar
Konferensi pers perkembangan kelembagaan Danantara di Graha CIMB Niaga, Jakarta Selatan pada Senin (24/3/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
Sementara itu, holding investasi berfokus pada perluasan kapasitas dan daya saing ekonomi melalui investasi strategis. Arief menyebut bahwa Danantara akan menjalankan strategi investasi berbasis orientasi komersial, diversifikasi portofolio, dan penciptaan imbal hasil berkelanjutan.
“Jadi selain dari dividen yang dia realokasikan untuk berinvestasi sendiri oleh Danantara Holding Investasi, diharapkan dia juga bisa menarik co-investment, baik itu untuk uang maupun kapabilitas dan competitiveness yang tidak ada di Indonesia, tapi sangat dibutuhkan oleh Indonesia,” tambahnya.
Adapun beberapa sektor yang menjadi fokus investasi Danantara antara lain hilirisasi industri, ketahanan pangan dan energi, kesehatan, manufaktur, energi terbarukan, serta penguatan pasar keuangan.