5 Tempat Wisata Bekas Tambang di Indonesia: Dulu Galian, Kini Tempat Liburan
kumparanTRAVEL June 07, 2025 08:20 PM
Aktivitas tambang nikel di Raja Ampat akhir-akhir ini menjadi sorotan setelah kerusakan alam yang terjadi di tempat tersebut. Ya, Raja Ampat ternyata bukanlah satu-satunya tempat yang jadi lokasi pertambangan.
Di Indonesia ada beberapa bekas lokasi pertambangan yang saat ini sudah tidak lagi beroperasi. Bekas tambang tersebut kini diubah menjadi tempat wisata.
Lalu di mana saja? Yuk, simak ulasannya.
1. Tebing Koja Kandang Godzilla, Tangerang
Perbesar
Tebing Koja Kandang Godzilla. Foto: Shutterstock
Meski disebut sebagai Kandang Godzilla, jangan harap kamu akan bertemu sosok legenda monster raksasa asal Jepang di film ya.
Kamu bakal disuguhkan dengan pemandangan tebing-tebing bekas tambang dengan kolam dan sawah yang hijau di sekitarnya.
Selain panorama tebing-tebing bekas tambang, kamu juga bisa mengelilingi danau yang ada di sekitar tebing. Danau tersebut terbentuk dari galian tambang yang sudah tidak digunakan yang lama-lama terisi oleh air hujan.
Tebing Koja Kandang Godzilla menawarkan tempat unik bagi kamu yang ingin berburu spot foto. Datanglah di pagi hari, karena kamu dapat melihat siluet mentari pagi berpadu dengan embun dan kabut tipis.
Untuk tiket masuk ke objek wisata ini kamu harus membayar sekitar Rp 10 ribu rupiah.
2. Danau Quarry Jayamix, Bogor
Tebing Breksi adalah salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang jadi buruan wisatawan Foto: Shutterstock
Bergeser ke Yogyakarta, Kota Gudeg juga memiliki destinasi wisata yang tercipta dari aktivitas pertambangan.
Bernama Tebing Breksi, objek wisata ini terletak di Desa Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pada awalnya lokasi wisata ini adalah sebuah lokasi tambang batu breksi, namun akhirnya penambangan pun dihentikan. Dari kegiatan tambang itulah menyebabkan pahatan-pahatan tebing yang unik.
Tempat ini sangat cocok buatmu yang ingin berburu spot selfie dengan panorama di atas tebing breksi yang wisatawan.
Saat berada di puncaknya, kamu juga dapat melihat pemandangan berupa Candi Barong, Gunung Merapi, Candi Prambanan, Candi Sojiwan, hingga kota Yogyakarta.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Tebing Breksi adalah di pagi hari dan sore hari, sebab di waktu ini membuatmu terhindar dari sengatan matahari yang panas. Jangan khawatir, kamu tetap bisa menikmati pemandangan yang indah.
Untuk memasuki tempat ini, kamu perlu merogoh kocek sekitar Rp 10 ribu per orang.
4. Danau Kaolin, Belitung
Perbesar
Danau Kaolin di Belitung Foto: Shutter Stock
Tempat wisata berikutnya yang tercipta dari aktivitas pertambangan adalah Danau Kaolin di Belitung.
Danau ini menjadi saksi bisu kekayaan tambang Belitung yang terbentuk dari ceruk besar bekas penggalian kaolin yang dieksploitasi besar-besaran di kawasan tersebut.
Terletak di Desa Air Raya Tanjungpandan, kubangan itu kemudian menjadi danau yang menarik wisatawan. Uniknya, air Danau Kaolin berwarna biru muda dan dikelilingi daratan berwarna putih. Paduan warna yang menakjubkan untuk diabadikan dengan lensa kamera.
Panorama di Danau Kaolin akan mengingatkan kita pada Kawah Putih Ciwidey, Bandung. Bedanya, bau belerang yang menyengat tidak menguar dari Danau Kaolin.
5. Bukit Jaddih, Madura
Perbesar
Wisatawan berkunjung di Bukit Jaddih, Bangkalan, Jawa Timur, Minggu (15/5/2022). Foto: Patrik Cahyo Lumintu/ANTARA FOTO
Awalnya Bukit Jaddih merupakan lokasi penambangan batu kapur putih. Namun, sejak beberapa tahun lalu kegiatan pertambangan ini dihentikan. Tempat ini kemudian dikelola menjadi lokasi wisata.
Bukit Jaddih menawarkan spot buat kamu yang mau berburu foto.
Jika dilihat sekilas Bukit Kapur Jaddih memang mirip dengan Bukit Kapur Rengel di Tuban atau juga Bukit Kapur Sekapuk di Gresik. Perbedaannya adalah Bukit Jaddih ini memiliki kolam renang bernama “Gua Potte”.
Tak hanya itu saja keistimewaan Bukit Jaddih, namun tempat penambangan kapur ini juga memiliki gua-gua kecil sisa penambangan. Namun, gua-gua kecil ini tidak bisa dimasuki karena alasan keselamatan, dikhawatirkan gua ini rawan runtuh.
Untuk masuk ke tempat ini pengunjung dikenakan tiket sekitar Rp 10 ribu.