---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com -Artikel ini tentang contoh cerita reflektif menerapkan prinsip understanding by design pada pembelajaran. Semoga bermanfaat.

Tapi pertama-tama, kita harus tahu apa itu prinsip understanding by design pada pembelajaran.

Prinsip Understanding by Design (UbD) atau Pemahaman Berdasarkan Desain adalah teori pendidikan untuk desain kurikulum suatu mata pelajaran sekolah, di mana perencana melihat hasil yang diinginkan di akhir pembelajaran untuk merancang unit kurikulum, penilaian kinerja, dan pengajaran di kelas.

Contoh 1: pembelajaran sejarah

Sebagai guru sejarah, saya ingin memastikan bahwa siswa tidak hanya menghafal peristiwa, tetapi memahami bagaimana sejarah membentuk dunia mereka. Dengan pendekatan Understanding by Design (UbD), saya merancang pembelajaran dengan fokus pada pemahaman yang bermakna.

Tahap 1: Menentukan Hasil Akhir Saya mulai dengan pertanyaan esensial: "Bagaimana sejarah membentuk identitas kita?" Tujuannya adalah agar siswa mampu melihat keterkaitan antara sejarah dan kehidupan mereka sendiri.

Tahap 2: Menentukan Penilaian Alih-alih ujian tertulis, saya meminta siswa membuat proyek dokumenter yang meneliti peristiwa sejarah dari sudut pandang berbeda. Mereka harus mewawancarai narasumber, menganalisis sumber primer, dan menyusun narasi yang menunjukkan pemahaman mereka.

Tahap 3: Merancang Pembelajaran Saya merancang aktivitas interaktif, seperti simulasi peristiwa sejarah dan diskusi kelompok yang mendorong pemikiran kritis. Siswa tidak hanya mengonsumsi informasi, tetapi menjadi peneliti aktif.

Refleksi:

Saat siswa menyajikan proyek mereka, saya melihat mereka mengembangkan pemahaman mendalam tentang sejarah. Mereka bukan hanya menghafal tahun-tahun penting, tetapi juga memahami dampaknya terhadap kehidupan modern. Melalui pendekatan UbD, saya menyadari bahwa pembelajaran terbaik adalah yang membuat siswa merasakan relevansi materi dalam kehidupan mereka.

Contoh 2: pembelajaran matematika

Seorang guru matematika ingin meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep pecahan, bukan sekadar mengajarkan rumus. Dengan pendekatan UbD, ia mulai dengan pertanyaan esensial seperti: "Bagaimana pecahan digunakan dalam kehidupan sehari-hari?"

Alih-alih langsung memberikan teori, guru meminta siswa untuk mengamati dan mendokumentasikan penggunaan pecahan di dunia nyata—misalnya dalam resep masakan, pembagian waktu, atau transaksi keuangan. Siswa kemudian diminta untuk membuat presentasi tentang bagaimana pecahan membantu dalam kehidupan sehari-hari.

Saat sesi refleksi, guru menyadari bahwa siswa lebih memahami konsep pecahan ketika mereka melihat penerapannya secara langsung daripada hanya menghafal rumus. Beberapa siswa bahkan merasa lebih percaya diri dalam matematika karena mereka menyadari bahwa konsep tersebut relevan dengan kehidupan mereka.

Dari pengalaman ini, guru menyimpulkan bahwa pembelajaran berbasis pemahaman memberikan dampak lebih besar dibandingkan metode konvensional yang hanya berfokus pada hafalan.

Itulahduacontoh cerita reflektif menerapkan prinsip understanding by design pada pembelajaran. Semoga bermanfaat.