BANJARMASINPOST.CO.ID - Persoalan pelik yang menyeret nama Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan model Lisa Mariana memanas.
Dalam gugatannya terhadap Ridwan Kamil di Pengadilan Negeri Bandung, Lisa menuntut pembuktian dan hak untuk buah hatinya yang diyakininya merupakan darah daging sang mantan Gubernur.
Masih dalam gugatan di ranah perdata itu, Lisa juga mencantumkan sejumlah angka tuntutan yang bernilai fantastis.
Terkait soal masa depan hingga pendidikan sang anak hingga kelak dewasa, muncul angka Rp16,6 miliar dalam tuntutan Lisa itu.
Terkait tuntutan bernilai fantastis itu, pihak Ridwan Kamil nampaknya tak dibuat heran.
Melalui kuasa hukumnya yakni Muslim Jaya Butarbutar, Ridwan menilai hal itu tak perlu ditanggapi olehnya.
"Ya itu enggak perlu ya. Nggak perlu kita tanggapi terlalu jauhlah," ujar Muslim, dikutip dari YouTube Cumicumi, Sabtu (7/6/2025).
Ia akan menjawab segala tuntutan Lisa di pengadilan.
"Yang pasti bahwa apa pun yang dituntut oleh pihak penggugat itu ya nanti akan kita jawab di dalam persidangan gitu loh," imbuhnya.
Muslim merasa, tuntutan dari Lisa juga sah-sah saja sebagai penggugat.
"Ya sah-sah aja mau nuntut berapa itu urusan dia," tambahnya.
Kendati maklum, Muslim menuntut balik Lisa untuk pembuktian.
"Tetapi kan perlu pembuktian. Kan enggak bisa menuntut begitu aja. Kalau tidak ada buktinya, apanya yang mau dituntut gitu loh," seloroh Muslim.
Di sisi lain, Muslim Jaya Butarbutar memastikan pihak hotel juga akan diperiksa oleh penyidik.
Sebelum Lisa Mariana mengklaim memiliki anak dari Ridwan Kamil, ia telah mengungkap pernah bertemu dengan sang mantan Gubernur Jawa Barat di sebuah hotel di Palembang, Sumatra Selatan.
"Laporan di Bareskrim kan memang proseduralnya itu cyber itu meminta bahwa pemeriksaan itu lengkap semuanya," kata Muslim, dikutip dari YouTube UNLOCKED.
"Kenapa lengkap supaya tidak ada di kemudian hari itu yang kurang nah semuanya diperiksa."
"Termasuk nanti diperiksa juga pihak hotel juga akan diperiksa dan lain-lain semua akan diperiksa semuanya," paparnya.
Menurut Muslim, total enam saksi telah diperiksa terkait laporan Ridwan Kamil terhadap Lisa Mariana.
"Dan sampai saat ini sudah diperiksa ada enam tambah dua lagi orang yang itu memang permintaan Bareskrim untuk diperiksa kembali," ujar Muslim.
Muslim pun mengungkap polisi akan melakukan pemanggilan kepada Lisa untuk menjalani pemeriksaan.
"Nah nanti setelah itu baru ada pemanggilan LM karena memang LM akan dipanggil," terang Muslim.
"Tapi memang sekali lagi itu kewenangan dari Bareskrim."
"Kenapa karena kita enggak bisa mengintervensi soal itu tapi yang pasti diinformasikan kepada kami bahwa ada beberapa saksi yang perlu dilakukan pendalaman," lanjutnya.
Sedangkan di sisi lain, Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil diketahui melaporkan selebgram Lisa Mariana ke Bareskrim Polri atas dugaan pencemaran nama baik.
Ditangani polisi, beberapa saksi telah diperiksa dalam kasus ini.
Terkait hal tersebut, kuasa hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butar Butar memastikan pihak hotel juga akan diperiksa oleh penyidik.
Sebelum Lisa Mariana mengklaim memiliki anak dari Ridwan Kamil, ia telah mengungkap bahwa pernah bertemu dengan sang mantan Gubernur Jawa Barat di sebuah hotel di Palembang.
"Laporan di Bareskrim kan memang proseduralnya itu cyber itu meminta bahwa pemeriksaan itu lengkap semuanya," kata Muslim, dikutip dari YouTube UNLOCKED, Sabtu (7/6/2025).
"Kenapa lengkap supaya tidak ada di kemudian hari itu yang kurang nah semuanya diperiksa."
"Termasuk nanti diperiksa juga pihak hotel juga akan diperiksa dan lain-lain semua akan diperiksa semuanya," paparnya.
Menurut Muslim, total enam saksi telah diperiksa terkait laporan Ridwan Kamil terhadap Lisa Mariana.
"Dan sampai saat ini sudah diperiksa ada enam tambah dua lagi orang yang itu memang permintaan Bareskrim untuk diperiksa kembali," ujar Muslim.
Muslim pun mengungkap polisi akan melakukan pemanggilan kepada Lisa untuk menjalani pemeriksaan.
"Nah nanti setelah itu baru ada pemanggilan LM karena memang LM akan dipanggil," terang Muslim.
"Tapi memang sekali lagi itu kewenangan dari Bareskrim."
"Kenapa karena kita enggak bisa mengintervensi soal itu tapi yang pasti diinformasikan kepada kami bahwa ada beberapa saksi yang perlu dilakukan pendalaman," lanjutnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)
