Maskapai Ini Larang Awak Kabin Bikin Konten di Medsos, Melanggar Bisa Dipecat
kumparanTRAVEL June 07, 2025 01:40 PM
Maskapai penerbangan asal Inggris, British Airways mengumumkan aturan baru bagi para kru kabinnya. Awak kabin dilarang untuk mengambil foto dan video di hotel dan mengunggahnya ke media sosial seperti TikTok dan lain sebagainya selama masa jeda penerbangan.
Kebijakan baru ini menyebutkan bahwa pelanggaran terhadap aturan tersebut dapat berujung pada pemecatan.
Dilansir Peta Pixel, dalam laporan yang diungkap oleh situs View From the Wing, pihak maskapai meminta semua kru untuk menghapus unggahan lama di media sosial, termasuk yang diambil dari interior, eksterior, bahkan area parkir hotel, tanpa memandang apakah akun mereka bersifat privat atau tidak.
British Airways Foto: REUTERS/Denis Balibouse
zoom-in-whitePerbesar
British Airways Foto: REUTERS/Denis Balibouse
Pihak manajemen menyatakan bahwa foto-foto tersebut berpotensi membocorkan lokasi hotel melalui petunjuk visual seperti ubin kolam renang, papan nama, desain jendela, atau panorama kota dari jendela kamar.
Adapun konten yang dilarang untuk dibuat mulai dari membuat foto selfie dengan seragam maskapai, video "get ready with me" di kamar hotel, foto di pinggir kolam, berfoto berkelompok sesama kru hingga memotret kota yang diambil dari jendela kamar hotel.
Larangan ini juga memperkuat aturan yang diterapkan sejak Februari 2023, yang melarang kru mengunggah konten apa pun saat bertugas, termasuk swafoto di dalam kokpit atau di kabin pesawat.

Alasan Maskapai Penerbangan

Seragam baru awak kabin British Airways. Foto: British Airways
zoom-in-whitePerbesar
Seragam baru awak kabin British Airways. Foto: British Airways
British Airways mengatakan larangan ini ditujukan untuk menjaga keamanan dan privasi kru, serta mencegah potensi ancaman dari pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang bisa mengidentifikasi lokasi penginapan kru hanya dari elemen visual dalam foto.
Namun, langkah ini menuai kritik. View From the Wing menyebut bahwa lokasi hotel kru maskapai bukanlah rahasia, mengingat para kru sering kali tiba di hotel dalam balutan seragam dan menginap di lokasi yang sama secara berulang. Selain itu, mereka juga sering memberi tahu rekan atau keluarga tentang tempat mereka menginap.
Ilustrasi pramugari. Foto: Blue Planet Studio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pramugari. Foto: Blue Planet Studio/Shutterstock
Media lain seperti The New York Post menyoroti bahwa semakin banyak pramugari dan pramugara yang menjadikan media sosial sebagai sumber pendapatan tambahan melalui konten lifestyle dan perjalanan. Banyak dari konten mereka memanfaatkan latar belakang hotel, yang kini dilarang secara eksplisit oleh maskapai.
Kritikus juga menyebut kebijakan ini berisiko kontraproduktif, mengingat banyak maskapai kini justru memanfaatkan media sosial sebagai alat rekrutmen dan promosi.
Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari juru bicara British Airways menanggapi kontroversi kebijakan ini. Bagaimana menurutmu?
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.