TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Rumah Sakit (RS) Adam Malik Medan terus berkomitmen meningkatkan pelayanan kesehatan dengan menyediakan fasilitas kedokteran nuklir yang telah beroperasi sejak 2013.
Layanan ini memanfaatkan teknologi SPECT CT (Single Photon Emission Computed Tomography-Computed Tomography) untuk mendiagnosis berbagai penyakit, mulai dari kanker, jantung, ginjal, hingga gangguan tiroid.
Kepala Sub Instalasi Kedokteran Nuklir RS Adam Malik, dr Edison SpKN Subsp Onk(K) MKes, menjelaskan bahwa teknologi ini menggabungkan pencitraan fungsi organ dan struktur anatomi tubuh secara bersamaan.
"Dengan SPECT CT, kami bisa melakukan bone scan untuk mendeteksi penyebaran kanker tulang, membantu dokter onkologi menentukan langkah pengobatan seperti kemoterapi atau operasi," ujarnya.
Selain kanker, layanan ini juga bermanfaat untuk pemeriksaan jantung (Cardiac SPECT/MPI) guna menilai aliran darah ke otot jantung pada pasien yang memerlukan pemasangan stent atau operasi bypass. "Kami bisa mengetahui seberapa baik fungsi jantung pasien sebelum tindakan medis dilakukan," tambah dr. Edison.
Tak hanya itu, kedokteran nuklir juga digunakan untuk memeriksa fungsi ginjal (renogram) pada penderita batu ginjal dan mengevaluasi kelenjar tiroid sebelum penanganan lebih lanjut oleh spesialis endokrin. Bahkan, teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk skrining kesehatan, terutama pada kelompok berisiko tinggi seperti penderita diabetes, hipertensi, atau perokok.
"Pasien tidak perlu khawatir dengan efek radiasi karena dosis yang digunakan sangat kecil. Yang penting, pasien disarankan banyak minum agar zat radioaktif cepat keluar dari tubuh dan menjaga jarak dengan orang sekitar setelah pemeriksaan," jelas dr. Edison.
Kabar baiknya, layanan ini dapat diakses melalui BPJS Kesehatan dengan rujukan dokter. RS Adam Malik menjadi rumah sakit pertama di Sumatera dan luar Jawa yang menyediakan fasilitas kedokteran nuklir, sekaligus satu-satunya di wilayah Sumatera bagian utara saat ini.
(cr26/tribun-medan.com)