Polytron menepati janji untuk hadirkan mobil listrik pertamanya yaitu G3 dan G3 Plus, modelnya berupa SUV dengan kapasitas tempat duduk 5 penumpang. Pasar otomotif Indonesia masih gandrungi kendaraan 7-penumpang, apakah perusahaan akan menghadirkannya?
"Kita lagi studi (MPV listrik 7-seater) karena sebenarnya mobil ini (Polytron G3 dan G3 Plus) sudah cukup besar. Cuma ada teknis lain yang bisa bikin mobilnya tambah berat," ucap Direktur Operasional Polytron, Tekno Wibowo ditemui di Jakarta belum lama ini.
Dirinya masih enggan membeberkan detail wacana tersebut lebih jauh. Tekno menyebut saat ini fokus untuk meniagakan G3 dan Ge Plus yang dikatakannya mendapat respons positif dari masyarakat Indonesia.
"Kayaknya kita stick (tetap tinggal) sama produk ini dahulu, ya. Mungkin tahun depan (model baru), nanti ditunggu saja. Belum bisa banyak bicara, sih. Cuma tergantung kebutuhan pasar maunya apa, ikuti kemauan pasar," imbuhnya.
Perbesar
Pembukaan showroom mobil listrik Polytron di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2025). Foto: Sena Pratama/kumparan
Polytron juga akan ikut pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025 pada akhir Juli nanti. Tekno bilang, pabrikan bakal memanfaatkan helatan tersebut untuk mempromosikan G3 dan G3 Plus lebih luas lagi.
"Mainnya tetap G3 soalnya kan baru saja meluncur, kita besarkan dahulu soalnya baru lahir," ucapnya.
Adapun, pengiriman perdana mobil listrik Polytron G3 dan G3 Plus akan dilaksanakan periode bulan Juli mendatang. Statusnya ketika diterima oleh konsumen nanti sudah dirakit lokal alias Completely Knocked Down (CKD).
"Akhir Juli, (pemesanan) sudah puluhan unit untuk ke konsumen, ya. Kalau yang untuk korporasi sudah ada juga, lumayan lah mereka belum coba tetapi sudah berani beli," jelas Tekno.
Perbesar
Pembukaan showroom mobil listrik Polytron di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2025). Foto: Sena Pratama/kumparan
Secara global pun, Skyworth Auto hingga kini cuma memiliki satu model yaitu K dan satu purwarupa berwujud sedan dengan nama CE11. Raksasa teknologi asal Kudus ini bermitra dengan PT Handal Indonesia Motor (HIM) untuk fasilitas perakitannya.
Polytron G3 dan G3 Plus basisnya diambil dari merek China, Skywoth K yang punya panjang 4,7 meter. Mengemas baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP) berkapasitas 51,91 kWh yang menjanjikan daya jelajah hingga 402 kilometer sekali pengisian daya.
Mendukung fast charging yang bisa mengisi baterai dari 20 persen hingga 70 persen dalam durasi 35 menit menggunakan colokan CCS2. Motor listrik penggeraknya menghasilkan daya 150 kW (201 dk) dan torsi 320 Nm, akselerasi dari diam ke 100 km/jam tuntas 9,6 detik.
Polytron menyediakan opsi harga menarik untuk pembelian G3 dan G3 Plus. Skema sewa baterai dibanderol Rp 299 juta dan harga normal Rp 419 juta untuk G3, sementara G3 Plus seharga Rp 339 juta untuk sewa baterai dan Rp 459 juta dengan baterai.