Israel Ambil Jenazah Sandera Asal Thailand yang Ditahan di Gaza
kumparanNEWS June 08, 2025 12:40 AM
Militer Israel mengambil jenazah sandera asal Thailand yang ditahan di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023.
Dikutip dari AFP, Sabtu (7/6), Menhan Israel Katz mengatakan jenazah sandera asal Thailand itu diidentifikasi sebagai Nattapong Pinta. Katz mengatakan, Pinta ditahan oleh kelompok militan bernama Brigade Mujahidin.
Katz mengatakan, jenazah Pinta ditemukan di wilayah Rafah, selatan Gaza. Keluarga Pinta di Thailand telah diberi tahu terkait hal ini.
Pinta merupakan pekerja di bidang pertanian yang diculik di Kibbutz Nir Oz, komunitas kecil Israel dekat perbatasan Gaza. Seperempat penduduknya di sana tewas atau ditahan sebagai sandera dalam serangan yang memicu perang di Gaza.
Militer Israel mengatakan Pinta diculik hidup-hidup dan dibunuh penculiknya. Kelompok militan yang menculik Pinta juga juga membunuh dua sandera Israel-AS yang ditemukan awal minggu ini.
Belum ada komentar dari Brigade Mujahidin yang sebelumnya membantah membunuh sandera, maupun komentar dari Hamas. Militer Israel menyebut Brigade Mujahidin masih menahan jenazah warga asing lainnya. Dilaporkan ada 20 dari 55 sandera yang diyakini masih hidup.
Pihak Israel juga mengeklaim Brigade Mujahidin menahan dan membunuh sandera Israel, Shiri Bibas dan dua putranya. Jenazah mereka telah dipulangkan di periode gencatan senjata yang berakhir pada Maret lalu.
Sementara itu, serangan Israel membunuh 15 warga Palestina dan melukai 50 orang lainnya di distrik Sabra, wilayah utara Jalur Gaza.
Israel tidak memberikan komentar terkait serangan itu. Tapi, Israel kemudian memperingatkan warga untuk mengevakuasi diri dari distrik Jabalia karena akan meluncurkan serangan di sana.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan rumah sakit di Gaza hanya memiliki bahan bakar untuk 3 hari ke depan. Israel menolak akses bagi badan bantuan internasional ke daerah tempat penyimpanan bahan bakar yang ditujukan untuk rumah sakit.