Anggota Komisi XII: Prabowo Komitmen Jaga Kelestarian Ekosistem Raja Ampat
kumparanNEWS June 08, 2025 12:00 PM
Anggota Fraksi Gerindra DPR RI Rokhmat Ardiyan mengatakan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk menjaga kelestarian ekosistem di Raja Ampat.
“Presiden Prabowo komitmen untuk menjaga kelestarian ekosistem Raja Ampat bukan hanya soal menjaga keindahan alam tetapi juga menjaga warisan bangsa bagi anak cucu dengan semangat Patriotisme dan cinta tanah air,” kata Rokhmat saat ditemui di Makkah, Arab Saudi, Minggu (8/6).
Ia menyayangkan kondisi Raja Ampat saat ini yang menurutnya mulai terganggu akibat aktivitas yang tidak sesuai dengan semangat pelestarian.
“Jadi saya sangat prihatin ya kondisi Raja Ampat sekarang. Karena bagaimanapun ini adalah warisan dunia yang harus dijaga, dilestarikan,” katanya.
Rokhmat pun menekankan pentingnya menjaga bentang alam Raja Ampat yang luasnya mencapai 1,1 juta hektare, serta pentingnya keberlanjutan ekonomi masyarakat setempat yang menggantungkan hidup dari ekowisata dan perikanan.
Piaynemo, Raja Ampat. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Piaynemo, Raja Ampat. Foto: Shutterstock
“Dengan luas kurang lebih 1.185.000 hektare, ini harus kita jaga bagaimanapun. Berbagai habitat lebih dari seribu spesies dan 600.000 karang, keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Kemudian masyarakat menggantungkan hidupnya, mata pencahariannya itu melalui ekowisata dan perikanan yang berkelanjutan,” katanya.
“Di Raja Ampat juga tempat untuk penelitian dan pendidikan buat masyarakat lokal dan penelitian ilmiah di bidang pendidikan. Keindahan alam terbaik di Indonesia ada di Raja Ampat. Kearifan budaya lokal di sana juga harus kita jaga, kawal bersama-sama. Ini adalah destinasi wisata terbaik dengan tempat penyelaman diving terbaik,” sambung Anggota Komisi XII itu.
Ia menolak keras rencana pembangunan tambang di sekitar kawasan tersebut, yang menurutnya bertentangan dengan prinsip pelestarian.
“Kok sampai tega-teganya di situ dibangun sebuah pertambangan, tentunya ini akan memiliki dampak yang sangat negatif. Hancurnya masyarakat lokal, mata pencaharian masyarakat di sana. Kemudian terumbu karang bisa hancur sekitar situ, pendangkalan laut. Kemudian aneka ragam hayati di sana, ikan, flora dan faunanya yang bisa hancur, tentunya saya sangat prihatin, betul.”
Rokhmat mendesak kementerian dan lembaga terkait untuk meninjau ulang dan mencabut izin pertambangan yang ada.
Presiden Prabowo Subianto menerima telfon Perdana Menteri (PM) Kanada Mark Carney saat diundang secara resmi untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Seven (G7) tahun 2025. Foto: Dok. Setpres RI
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto menerima telfon Perdana Menteri (PM) Kanada Mark Carney saat diundang secara resmi untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Seven (G7) tahun 2025. Foto: Dok. Setpres RI
“Dengan kondisi yang seperti ini kami juga meminta pendekatan hukum di Kementerian Lingkungan Hidup dan Menteri ESDM ini untuk mencabut izinnya dan dari Dinas Lingkungan Hidup bertindak yang seadil-adilnya,” katanya.
Baginya, investasi tetap dapat dilakukan di Raja Ampat, namun harus sejalan dengan pelestarian dan pengembangan pariwisata, bukan tambang.
“Ini tidak sejalan dengan prinsip semangat Bapak Presiden Prabowo, karena beliau selalu menekankan tentang menjaga lingkungan, menjaga alam. Ini adalah untuk masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik lagi,” tuturnya.
Rokhmat pun menegaskan bahwa Fraksi Gerindra di Komisi XII mendukung langkah-langkah penegakan hukum atas pelanggaran lingkungan di kawasan konservasi.
“Kami di Komisi 12, kami sejalan dengan pimpinan-pimpinan kami bahwa hal-hal yang menyangkut prinsip keadilan harus ditindak. Semangatnya sama. Semangatnya bahwa ini adalah kawasan konservasi. Walaupun ada jarak, katanya 30 km atau berapa, tapi sekali lagi ini jaraknya sangat dekat, sangat membahayakan,” tuturnya.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.