Geger! Pria Lapor Polisi Gegara Dapat Kiriman Makanan Misterius
GH News June 08, 2025 04:03 PM

Seorang pria mendapat kiriman makanan yang tidak dipesan sama sekali. Karena khawatir ada risiko berbahaya, akhirnya ia melaporkan kejadian ini ke polisi.

Kejadian kurir salah antar pesanan makanan kerap kali terjadi. Jika pelanggan yang bertanggung jawab, ia akan melaporkan hal ini agar makanan dapat dikirim ke alamat aslinya.

Namun, ada hal yang janggal yang dialami oleh pria di Singapura ini. Pria tersebut menerima kiriman makanan dari kurir pesan antar makanan, lapor Mothership (07/06/25).

Ia menjelaskan bahwa saat itu sedang tidak pesan makanan apapun. Karenanya ia yakin bahwa kurir salah alamat. Namun, makanan itu tidak disertai dengan tanda terima, nama atau nomor unit.

Geger! Pria Lapor Polisi Gegara Dapat Kiriman Makanan Misterius

Karena tidak ada cara untuk melacak pemilik sahnya, pria bernama Lee tersebut merasa gelisah dan khawatir. Ia pun segera menyingkirkan kiriman makanan tersebut.

Lee merasa bahwa kiriman makanan tersebut bisa jadi mengancam keselamatannya. Karenanya ia mencoba menghubungi platform pengiriman makanan untuk melaporkan kesalahan pengiriman.

Petugas layanan platform tersebut menyarankan agar Lee menyimpan atau membuang makanan tersebut. Padahal ia sudah menjelaskan bahwa ia tidak memesannya.

Lee meminta untuk berbicara dengan seorang manajer, tetapi ia ditahan selama lima menit sebelum customer service menutup teleponnya.

Geger! Pria Lapor Polisi Gegara Dapat Kiriman Makanan Misterius

Tak puas dengan hasil laporannya, ia kemudian melaporkan insiden ini ke polisi. Pihak berwenang pun kemudian tiba di rumahnya dan langsung membuang makanan itu.

Insiden ini juga menjadi sorotan Asosiasi Konsumen Singapura (CASE). Namun, pihak mereka menjawab bahwa mereka hanya dapat membantu mediasi dalam sengketa kontrak.

Mereka tidak bisa menangani pengaduan yang terkait dengan masalah kesehatan dan keselamatan publik atau mengambil tindakan terhadap platform pengiriman.

Lee frustrasi dengan respon tersebut, karena mereka hanya menyoroti kesenjangan akuntabilitas yang berbahaya, ketika platform pengiriman makanan melakukan kesalahan yang memengaruhi pihak ketiga yang tidak terlibat.

Dalam tanggapan lanjutan, platform pengiriman menjelaskan bahwa pesanan tersebut dikirimkan secara tidak sengaja karena kesalahan operasional.

Mereka menyatakan bahwa tidak memungkinkan bagi mereka untuk mengambil makanan tersebut karena alasan kebersihan, dan menghubungi pengendara untuk mengambil pesanan akan menjadi masalah.

Mereka menegaskan kembali bahwa Lee telah disarankan untuk menyimpan atau membuang makanan tersebut karena kendala logistik.

Sementara itu, Lee menegaskan bahwa yang menjadi perhatian utamanya bukanlah soal kompensasi, melainkan untuk meningkatkan kesadaran tentang bagaimana kesalahan pengiriman ditangani.

Ia menunjukkan bahwa sistem saat ini membuat orang rentan dan tidak terlindungi ketika platform pengiriman melakukan kesalahan, tanpa akuntabilitas yang tepat.




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.