Daftar 10 Orang Terkaya di RI 2025, Low Tuck Kwong Posisi Pertama
kumparanBISNIS June 08, 2025 01:40 PM
Daftar orang terkaya di Indonesia menurut data real-timeForbes mengalami perubahan pada awal Juni 2025 dibandingkan dengan Desember 2024. Berdasarkan pantauan kumparan pada Minggu (8/6), posisi pertama ditempati oleh Low Tuck Kwong, menggeser posisi Prajogo Pangestu.
Low Tuck Kwong
Posisi pertama orang terkaya di RI ditempati oleh Low Tuck Kwong, dengan total harga kekayaan senilai USD 27,4 miliar atau setara dengan Rp 446,2 triliun (kurs Rp 16.285).
Posisi tersebut naik jika dibandingkan dengan Desember 2024 lalu, ketika Low Tuck Kwong berada di peringkat ketiga dengan total harga kekayaan USD 27 miliar. Bahkan, posisinya berada diurutan ke-72 sebagai orang terkaya di dunia.
Dikutip dari Forbes, Low Tuck Kwong dikenal sebagai pendiri Bayan Resources, sebuah perusahaan pertambangan batu bara di Indonesia. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) merupakan salah satu perusahaan batu bara besar di Indonesia. Dilansir dari situs resmi perusahaan, PT Bayan Resources Tbk bergerak di bidang pertambangan open cut dengan empat proyek besar yang berlokasi di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
Produksi perseroan pun terus bertumbuh yakni dari 28,9 juta ton pada 2018 kemudian 31,8 juta ton pada 2019, 30,2 juta ton pada 2020, 37,6 juta ton pada 2021, 38,9 juta ton pada 2022, dan 45 juta ton pada 2023.
Lokasi penambangan perseroan di antaranya Tambang Teguh Sinar Abadi (TSA)/Firman Ketaun Perkasa (FKP) di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur; Tambang Perkasa Inakakerta di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur; Tambang Tabang / Pakar berlokasi sekitar 180 kilometer di barat laut Samarinda dan berlokasi di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur; dan Tambang Wahana Baratama Mining di Kabupaten Satui, Kalimantan Selatan.
Low Tuck Kwong juga dikenal sebagai pengusaha yang cukup dermawan. Belum lama ini, Yayasan Low Tuck Kwong berkomitmen menyumbang dana senilai 8 juta dolar Singapura kepada Nanyang Technological University (NTU) Singapura, yang akan digunakan untuk meningkatkan komitmen universitas terhadap pendidikan yang dapat diakses dan pengembangan bakat global.
Perbesar
Ilustrasi Bayan Resources. Foto: Dok. bayan.com.sg
Dana tersebut akan digunakan untuk mendanai beasiswa bagi mahasiswa S1. Beasiswa juga akan disiapkan untuk menarik mahasiswa terbaik Indonesia guna menempuh pendidikan magister penuh waktu di NTU.
Tak hanya itu, pada 2023, Sekolah Kebijakan Publik Lee Kuan Yew atau Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKYSPP) National University of Singapore (NUS) juga menerima sumbangan sebesar 101 juta dolar Singapura dari Yayasan Low Tuck Kwong untuk beasiswa yang bertujuan meningkatkan kesempatan bagi generasi muda Asia.
Yayasan Low Tuck Kwong didedikasikan untuk meningkatkan kehidupan dan memungkinkan masyarakat di Singapura dan sekitarnya untuk membangun masyarakat yang lebih baik bagi generasi mendatang. Secara khusus, yayasan ini memberikan dukungan filantropis untuk kemajuan pendidikan, perawatan kesehatan dan penelitian medis, serta kesejahteraan masyarakat dan sosial.
Prajogo Pangestu
Perbesar
Presiden Komisaris PT Barito Pacific Prajogo Pangestu. Foto: Barito Pacific
Posisi kedua diduduki oleh Prajogo Pangestu, dengan total kekayaan USD 25,4 miliar atau sekitar Rp 413 triliun. Harta tersebut turun dibandingkan akhir 2024 lalu yang sebesar USD 32,5 miliar.
Prajogo merupakan pemilik PT Barito Pacific Tbk (BRPT), Ia juga melantai di bursa dengan perusahaan tambang batu bara Petrindo Jaya Kreasi pada 2023.
Budi Hartono & Michael Hartono
Perbesar
Michael Bambang Hartono, Atlet Cabor Bridge Indonesia di Asian Games 2018 Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Posisi ketiga dan keempat diperoleh Budi Hartono dan Michael Hartono, dengan total kekayaan Budi yang berjumlah USD 22,6 miliar atau sekitar Rp 368 triliun serta Michael dengan total kekayaan USD 21,8 miliar atau sekitar Rp 355 triliun.
Posisi keduanya merosot jika dibandingkan dengan akhir 2024, di mana mereka menduduki peringkat pertama dengan total kekayaan USD 50,3 miliar. Kakak beradik ini mendapatkan sebagian dari kekayaan mereka dari investasi mereka di PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Sri Prakash Lohia
Posisi kelima ditempati oleh Sri Prakash Lohia, dengan total kekayaan senilai USD 8,5 miliar atau setara dengan Rp 138,42 triliun. Jumlah tersebut turun jika dibandingkan dengan akhir 2024, yaitu dengan total kekayaan USD 8,7 miliar.
Sri Prakash Lohia adalah seorang miliarder asal India yang merupakan seorang pendiri dan pemilik Indorama Corporation, sebuah perusahaan petrokimia dan tekstil yang besar.
Berikut daftar 10 orang terkaya di Indonesia berdasarkan data Forbes per Minggu, (8/6):
1. Low Tuck Kwong: USD 27,4 miliar atau Rp 446,2 triliun
2. Prajogo Pangestu: USD 25,3 miliar atau Rp 413 triliun
3. Budi Hartono: USD 22,6 miliar atau Rp 368 triliun
4. Michael Hartono: USD 21,8 miliar atau Rp 355 triliun
5. Sri Prakash Lohia: USD 8,5 miliar atau Rp 138,42 triliun
6. Otto Toto Sugiri: USD 6,8 miliar atau Rp 110,74 triliun
7. Agoes Projosasmito: USD 5,6 miliar atau Rp 91,20 triliun
8. Keluarga Tahir: USD 5,5 miliar atau Rp 89,57 triliun
9. Marina Budiman: USD 4,8 miliar atau Rp 78,71 triliun