VIDEO Momen Menhan Sjafrie dan Menkeu Sri Mulyani Datangi Nduga Papua: Pakai Rompi Anti-peluru
Srihandriatmo Malau June 08, 2025 03:32 PM

TRIBUNNEWS.COM, NDUGA - Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan kunjungan kerja ke daerah rawan konflik Kabupaten Nduga, Papua.

Wilayah Kabupaten Nduga tercatat telah bertahun-tahun menjadi daerah konflik antara aparat pemerintah dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Korban jiwa juga telah berjatuhan dari kedua pihak maupun warga sipil di sana.

Oleh karena itu, dalam kunjungan kerjanya, Menhan Sjafrie dan Sri Mulyani mengenakan rompi anti-peluru.

Kepala Biro Informasi Pertahanan (Karo Infohan) sekaligus Juru Bicara Kementerian Pertahanan (Kemhan) Brigjen TNI Frega Wenas menerangkan kunjungan terasebut merupakan yang pertama kali dilakukan Sjafrie dan Sri Mulyani.

Sjafrie dan Sri Mulyani beserta rombongan mengawali kegiatan dengan kedatangan di bandara Timika bersama rombongan.

Dari bandara Timika, rombongan melanjutkan penerbangan menuju bandara Kenyam.

Setibanya di Kenyam, rombongan langsung menuju Pos Komando Taktis (Poskotis) Yonif 733/Masariku untuk meninjau secara langsung situasi dan kondisi di lapangan di wilayah tersebut. 

Tampak dari foto-foto yang diterima Tribunnews.com, Sjafrie dan Sri Mulyani mengenakan rompi antipeluru di dadanya.

Keduanya juga masuk ke barak prajurit TNI dan berjalan melintasi tempat-tempat tidur prajurit yang tanpa sekat.

Barak di Poskotis tersebut tampak terbuat dadi kayu.

Di dalamnya, tempat-tempat tidur ptajurit hanya berupa matras hitam yang bisa digulung.

Tanpa lemari, terlihat juga seragam prajurit digantung di sana-sini dan ransel-ransel yang tergeletak di lantai.

Terlihat juga galon-galon yang tergeletak di lantai yang sama.

Hanya terlihat sebuah kipas angin berukuran sangat kecil di antara matras-matras prajurit.

Keduanya juga memeriksa perlengkapan yang digunakan prajurit di daerah penugasan. 

"Selama kegiatan kunjungan ke Kenyam, kedua Menteri bersama delegasi dari Kemhan dan Kemkeu mengenakan rompi anti peluru karena memang daerah tersebut termasuk daerah berisiko tinggi di Papua," ungkap Frega.

Sebelumnya, ungkap Frega, Sjafrie dan Sri Mulyani menerima paparan mengenai wilayah operasi beserta perkembangan situasi terkini dari Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III, Letnan Jenderal TNI Bambang Trisnohadi.

Dalam kesempatan tersebut, kata dia, Menhan dan Menkeu menekankan pentingnya sinergi antara pertahanan negara dan kekuatan keuangan negara dalam mendukung stabilitas nasional.

Menurut dia hal itu menunjukkan pandangan strategis pemerintah bahwa pertahanan negara harus selaras dengan keuangan negara karena keduanya saling beririsan. 

"Pertahanan negara membutuhkan dukungan keuangan negara untuk mewujudkannya. Demikian pula sebaliknya, dengan pertahanan yang kuat akan mendukung perekonomian sehingga menguatkan keuangan negara," ungkapnya.

Selanjutnya, keduanya berinteraksi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kabupaten (Forkopimkab) Nduga serta masyarakat setempat.

Kegiatan, kata dia, dilanjutkan dengan peninjauan lapangan sebelum Menteri Pertahanan melanjutkan rangkaian kunjungan kerja menuju Merauke.

"Melalui kunjungan ini tercermin sinergi pertahanan negara dan keuangan negara dalam menjaga kedaulatan, sekaligus menjadi simbol kuatnya kerja sama lintas kementerian dalam memperkuat stabilitas nasional, khususnya di wilayah-wilayah dengan tantangan keamanan strategis seperti Papua

Turut hadir dalam kunjungan tersebut di antaranya Kasum TNI Letjen Richard TH Tampubolon, Wakasad, dan Kabaranahan Kemhan, serta pejabat setingkat Dirjen dan Staf Ahli di lingkungan Kemkeu. 

Pesawat Jadi Target TPNPB-OPM

Pesawat sipil dengan nomor registrasi PK-ELM milik PT Elang Nusantara Air, yang membawa Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin ke Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (7/6/2025), kini menjadi target operasi oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, menyebut bahwa pesawat tersebut sebelumnya digunakan untuk mengangkut Panglima Kogabwilhan III Letjen TNI Bambang Trisnohadi dan pasukannya.  “Pesawat sipil dengan nomor penerbangan PK-ELM Elang Nusantara Air yang diterbangkan dari Timika ke Nduga, ditetapkan sebagai DPO oleh TPNPB-OPM,” kata Sebby dalam pernyataan tertulis, Sabtu (7/6/2025), dikutip Kompas.com (07/06/2025).  

Sebby menegaskan bahwa pesawat tersebut kini masuk dalam daftar target utama apabila kembali memasuki wilayah konflik bersenjata di Papua.  

“Pesawat beserta pilot dan co-pilot telah memasuki wilayah yang kami tetapkan sebagai zona perang dengan pasukan militer Indonesia,” ujarnya.

Kunjungan Sri Mulyani dan Sjafrie Sjamsoeddin ke Nduga bertujuan memperkuat kehadiran negara di daerah rawan konflik tersebut.  

Pemerintah pusat menegaskan komitmennya dalam memperbaiki keamanan, pendidikan, dan pembangunan wilayah Papua Pegunungan, khususnya Kabupaten Nduga.

Selama kunjungan, rombongan menteri mengenakan rompi anti peluru sebagai langkah pengamanan.  

Di Keneyam, ibu kota Kabupaten Nduga, kedua menteri mengunjungi Pos Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku dan menggelar pertemuan dengan Forkopimda setempat.  

Hadir pula Wakil Bupati Nduga Yoas Beon, Plt Sekda, Ketua DPRD, serta kepala OPD dan unsur keamanan lainnya.

Dalam pernyataannya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menekankan pentingnya pemahaman langsung terhadap kondisi masyarakat.

“Saya datang kesini langsung bersama Bapak Menteri Pertahanan guna melihat kondisi secara langsung daerah Nduga dan upaya apa yang dapat kami lakukan bagi masyarakat, agar terus berkembang baik bidang pendidikan, kesehatan, pembangunan dan juga kesejahteraan Nduga,” ujar Sri Mulyani, dikutip Kompas.com (07/06/2025).  

Ia menyoroti ketergantungan daerah terhadap dana transfer pusat dan menegaskan bahwa stabilitas keamanan menjadi fondasi utama pembangunan.

“Saya telah melihat dan mengetahui langsung apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Nduga dan saya berharap kedepannya semakin baik dalam pembangunan di Nduga,” lanjutnya.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menekankan bahwa kunjungan ini adalah bagian dari upaya memahami langsung kondisi di lapangan.  

Ia menyatakan, pemerintah pusat siap mengambil langkah nyata untuk memperkuat stabilitas di wilayah tersebut.

Dalam pertemuan itu, Wakil Bupati Nduga juga menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah pusat.  

Usulan tersebut langsung diterima oleh Sri Mulyani sebagai bentuk perhatian terhadap kemajuan pembangunan di Nduga. Usai kunjungan, kedua menteri bertolak kembali ke Timika sebelum melanjutkan perjalanan ke Jakarta, membawa sejumlah masukan penting dari masyarakat.  

Kunjungan ini menandai babak baru dalam perhatian pemerintah terhadap peningkatan kualitas hidup dan keamanan di Kabupaten Nduga.

Dilaporkan pula kunjungan kerja ini mendapat pengawalan ketat aparat gabungan mengingat Kabupaten Nduga Papua Pegunungan daerah yang rawan konflik senjata.

Sebanyak sembilan personel polisi wanita (Polwan) dari Operasi Damai Cartenz-2025 dilibatkan dalam pengamanan VVIP kunjungan kerja ini.

Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani menyatakan bahwa keterlibatan sembilan polwan merupakan wujud dukungan Ops Damai Cartenz terhadap upaya pemerintah membangun Papua.

“Keterlibatan sembilan polwan ini mencerminkan komitmen kami dalam memberikan dukungan penuh terhadap program-program pemerintah pusat, khususnya dalam menciptakan situasi aman dan kondusif di Papua,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo menuturkan seluruh rangkaian kunjungan Menhan dan Menkeu di Kabupaten Nduga berjalan aman dan lancar.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Nduga yang telah bekerja sama dengan aparat keamanan demi kelancaran kunjungan pemerintah pusat di Kenyam,” ujarnya.(Tribunnews/Gita/Reynas/Malau)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.