RI Genjot Produksi Kedelai dan Gandum, Target hingga 10 Ribu Ton
kumparanBISNIS June 08, 2025 08:25 PM
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyatakan bahwa Indonesia menargetkan peningkatan produksi kedelai dan gandum hingga mencapai 10.000 ton. Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan swasembada, khususnya pada komoditas yang selama ini masih bergantung pada impor.
Kata Amran, pihaknya telah menggandeng para ahli dari perguruan tinggi bersama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) untuk mewujudkan target tersebut.
“Kami sudah diskusi, kami sudah undang para ahli dari perguruan tinggi, ahli kedelai, ahli gandum. Ayo, tunjukkan produksi terbaik (Indonesia),” ucap Amran saat ditemui di kediamannya, Jakarta Selatan, Rabu (4/6).
Ia mengungkapkan, bahwa pengembangan kedelai masih dalam tahap uji coba, tetapi jumlahnya diharapkan bisa mencapai 10.000 ton. “Kedelai kami minta kalau bisa minimal 3 ton. Kalau sudah ada, bisa (dimulai dari) 1.000 (ton), 2.000 (ton), langsung 10.000 (ton). Kalau berhasil, InsyaAllah, swasembada ke depan semakin terbuka lebar untuk kedelai,” jelas Amran.
Kemudian untuk gandum, Amran menyebut pihaknya masih terus mendorong peningkatan produksi, meski hasil uji coba sejauh ini baru mampu menghasilkan maksimal 5 ton.
“Saya minta delegasi sudah berangkat ke Jordan dan Brasil. Saya katakan cari benih (gandum) terbaik dunia. Ini mumpung Bapak Presiden men-support kita,” tambah Amran.
Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya sempat berdiskusi dengan ahli gandum dari Australia dan Yordania, yang menyebut bahwa potensi produksi gandum di RI bisa mencapai 8 hingga 10 ton. “Langsung aku perintahkan itu malam juga, (delegasi) berangkat. Kalau ada kebaikan, kita tiru,” ujar Amran.
Sebelumnya, pemerintah berkomitmen memperkuat ketahanan pangan mengalokasikan anggaran sekitar Rp 20 miliar hingga Rp 40 miliar untuk riset dan inovasi pertanian.
Anggaran tersebut difokuskan pada pengembangan sejumlah komoditas pangan penting yang masih banyak diimpor, seperti gandum, kedelai, bawang putih, dan jagung.
Amran mengatakan, pemerintah akan lebih serius menggarap komoditas seperti gandum dan kedelai, yang selama ini belum menjadi fokus utama.
"Kita fokus pada komunitas yang selama ini sulit tumbuh di Indonesia yaitu gandum. Kedelai, kita fokus ke sana itu perintah Bapak Presiden," kata Amran kepada wartawan, dikutip Rabu (4/6).
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.