Frekuensi 'Normal' Bercinta Pasutri, Ada Batasannya Nggak Sih?
GH News June 08, 2025 09:03 PM

Penelitian menunjukkan rata-rata orang dewasa melakukan hubungan seks 54 kali dalam setahun. Sebenarnya frekuensi seks bervariasi untuk setiap orang, tergantung banyak faktor, termasuk usia.

Misalnya orang berusia 20-an tahun bisa bercinta sebanyak 80 kali per tahun. Lalu, frekuensi biasanya menurun setelah usia 50-an tahun, dan orang di usia 60-an berhubungan seks sekitar 20 kali per tahun.

Frekuensi bercinta bisa berbeda setiap orang. Sebagian orang mungkin tidak masalah bercinta tiap hari karena terasa menyenangkan dan tidak menyakitkan, tapi mungkin sebagian orang lainnya merasakan hal yang berbeda.

Seperti Apa Efeknya ke Tubuh?

Bercinta dapat memberikan dampak emosional dan fisik. Jika dampak yang ditimbulkan bersifat negatif, itu menjadi salah satu tanda 'kebanyakan' bercinta. Oleh karena itu, sebenarnya penting untuk seseorang lebih 'mendengar' kondisi tubuhnya.

Berhentilah bercinta ketika tubuh sudah mulai tidak nyaman, iritasi, mengalami pembengkakan, atau gejala lainnya. Biasanya kondisi ini bisa kembali normal dalam beberapa hari. Konsultasi ke dokter terpercaya bisa dilakukan bila gejala bersifat parah dan berlangsung lama.

Salah satu efek samping bercinta terlalu lama, khususnya bagi wanita, adalah peradangan pada vagina dan labia.

Selama aktivitas seksual, vagina dan labia membengkak karena aliran darah yang meningkat. Pembengkakan berlebihan dapat menyebabkan pembesaran berlebihan. Sensasi ini bisa terasa menyenangkan, tapi juga memicu rasa nyeri.

Ukuran penis pasangan juga dapat mempengaruhi kenyamanan saat bercinta. Jika vagina terlalu meregang, hal ini dapat menyebabkan luka robek.

"Berhubungan seks terlalu sering juga dapat berdampak pada penis. Anda mungkin mengalami gesekan, sulit buang air kecil, nyeri, dan pembengkakan," kata dokter kandungan Dr Sherry Ross, dikutip dari Health, Minggu (8/6/2025).

Jika mengalami dampak negatif seperti itu, ada baiknya untuk mengistirahatkan diri dulu dari aktivitas seksual. Mengompres area intim dengan es dapat mengurangi pembengkakan. Penggunaan pelumas untuk menambah kelembapan juga bisa dilakukan ketika bercinta lagi.

NEXT: Waspadai risiko infeksi saluran kemih

Masalah risiko kesehatan lain yang bisa muncul dari terlalu banyak bercinta adalah infeksi saluran kemih. Ini bisa terjadi ketika bakteri masuk ke uretra atau ada ketidakseimbangan bakteri di vagina.

Sebagai langkah pencegahan, pastikan buang air kecil sebelum dan sesudah bercinta. Coba minum dua gelas air agar dorongan buang air kecil meningkat.

Beberapa gejala infeksi saluran kemih yang harus diwaspadai meliputi:

  • Keputihan tidak normal dan berbau.
  • Urine berdarah atau keruh dengan bau menyengat.
  • Kram di punggung dan perut bagian bawah.
  • Demam.
  • Gatal dan kemerahan di sekitar vulva (organ kelamin luar wanita).
  • Nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil.
  • Dorongan kuat untuk buang air kecil, meskipun baru saja melakukannya.


© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.