Prakiraan Cuaca BMKG Seminggu ke Depan 6-12 Juni 2025: Aceh dan Jawa Barat Diguyur Hujan Lebat
Garudea Prabawati June 08, 2025 10:33 PM

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk periode 6 hingga 12 Juni 2025. 

Meskipun beberapa wilayah Indonesia telah memasuki masa transisi menuju musim kemarau, potensi cuaca ekstrem perlu diwaspadai.

Seperti, hujan lebat, angin kencang, dan petir, tertuama di wilayah utara dan timur Indonesia.

Prakiraan Cuaca Seminggu ke Depan 6–12 Juni 2025

Periode 6–8 Juni 2025

Dikutip dari BMKG, secara umum, cuaca di Indonesia didominasi berawan hingga hujan ringan. Namun, potensi hujan sedang hingga lebat terjadi di wilayah:

1. Hujan Sedang hingga Lebat

  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Kep. Bangka Belitung
  • Bengkulu
  • Lampung
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Bali
  • NTB
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Utara
  • Sulawesi Utara
  • Gorontalo
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku Utara
  • Papua dan wilayah sekitarnya.

2. Waspada Hujan Lebat

  • Aceh
  • Jawa Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Maluku

3. Potensi Angin Kencang

  • Kep. Riau
  • Maluku
  • Bali
  • NTB
  • NTT

Periode 9–12 Juni 2025

Cuaca relatif lebih cerah, namun beberapa wilayah masih berpotensi hujan sedang hingga lebat:

1. Hujan Sedang hingga Lebat

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Riau
  • Bengkulu
  • Jawa Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Papua Barat Daya
  • Papua Selatan

2. Waspada Hujan Lebat

  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Tenggara
  • Papua Pegunungan

3. Potensi Angin Kencang

  • Jawa Barat
  • Bali
  • NTB
  • NTT
  • Sulawesi Selatan
  • Maluku

Hujan Sangat Lebat Masih Terjadi di Sejumlah Wilayah

Hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi dalam sepekan terakhir. BMKG mencatat hujan sangat lebat dengan intensitas antara 100–150 mm/hari di beberapa lokasi:

  • 2 Juni 2025: Kota Ambon, Maluku – 138,1 mm
  • 3 Juni 2025: Kab. Kepulauan Tanimbar, Maluku – 123,5 mm, Kab. Sintang, Kalimantan Barat – 106,4 mm
  • 4 Juni 2025: Kab. Maluku Tengah – 123,6 mm

Dinamika Atmosfer Sepekan Mendatang

BMKG memperkirakan bahwa Indeks Monsun Australia akan mulai menguat dalam sepekan ke depan. 

Ini menandakan masuknya aliran udara kering ke wilayah selatan Indonesia, memicu potensi berkurangnya curah hujan di daerah-daerah tersebut dan memperluas cakupan wilayah yang memasuki musim kemarau.

Namun demikian, kombinasi gelombang atmosfer seperti Low Frequency, Kelvin, dan Rossby Ekuatorial akan tetap aktif, berpotensi menimbulkan hujan lokal di beberapa wilayah, terutama pada siang hingga sore hari.

Musim Kemarau 2025: Terlambat Datang, Durasi Lebih Pendek

Pemutakhiran awal musim kemarau tahun ini menunjukkan bahwa kemarau datang lebih lambat dibandingkan prediksi Februari 2025. 

Di Pulau Jawa, awal musim kemarau bergeser 3–5 dasarian (sekitar 30–50 hari), sementara di Bali dan Nusa Tenggara, pergeseran terjadi 2–4 dasarian.

Meskipun terjadi keterlambatan, puncak musim kemarau tetap diprediksi berlangsung pada Juli hingga Agustus 2025. 

Namun, durasi kemarau secara umum diperkirakan lebih pendek dibandingkan normal, meskipun sebagian kecil wilayah mungkin mengalami musim kering yang lebih panjang.

(Farra)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.