TRIBUNNEWS.COM - Miguel Uribe Turbay (39), senator sekaligus calon Presiden Kolombia, yang saat ini berjuang untuk hidup dalam perawatan intensif di rumah sakit, setelah ditembak dua kali di kepala dan sekali di lutut, bukan orang sembarang.
Ia berasal dari keluarga terpandang di Kolombia.
Kakeknya adalah Julio Cesar Turbay Ayala, Presiden Kolombia periode 1978-1982.
Neneknya, Nydia Quintero de Balcazar, adalah pendiri organisasi Solidaritas untuk Kolombia.
Sementara ibunya seorang jurnalis terkemuka bernama Diana Turbay. Ia dikenal karena sikapnya yang anti kekerasan.
Diana Turbay dan lima wartawan lain, serta juru kamera Richard Becerra diculik kartel Medelin pimpinan gembong narkoba Pablo Escobar, pada 30 Agustus 1990.
Mereka diculik karena sebelumnya dijebak dengan motif mewawancarai anggota geng yang terkait dengan Pablo Escobar.
"Ia diculik oleh Escobar untuk menekan presiden saat itu, César Gaviria, agar membatalkan perjanjian ekstradisi dengan Amerika Serikat," demikian menurut Inter American Press Association seperti dikutip livemint.com.
Menurut TIME, dia masuk ke dalam perangkap Escobar, membawa kru film bersamanya.
Turbay yang kala itu berusia 40 tahun, tewas dalam upaya penyelamatan yang dilakukan pasukan keamanan pemerintah, pada 25 Januari 1991.
Inter American Press Association, menyebut Turbay mengalami luka tembak mematikan di punggung.
Latar belakang keluarga, membuat Miguel Uribe mengakrabi dunia politik.
Di usia 26 tahun, Uribe terpilih menjadi anggota Dewan Kota Bogota dari Colombian Liberal Party.
Kemudian di tahun 2016, ia diangkat menjadi sekretaris pemerintahan Bogota di bawah Wali Kota Enrique Penalosa.
Ia mencalonkan diri sebagai wali kota Bogota pada 2019. Namun, kalah dari Claudia López dari Aliansi Hijau.
Pada pemilu legislatif Kolombia tahun 2022, ia terpilih menjadi anggota senat untuk dari Democratic Centre, yang memperjuangkan keamanan dan investasi asing.
Pada Maret 2025, ia mengumumkan pencalonannya sebagai presiden lewat Partai Democratic Centre, yang berhaluan kanan.
Kondisi Miguel Uribe
Maria Claudia Tarazona, istri Uribe, mengungkap suaminya dalam kondisi kritis pascapenembakan.
"Miguel sedang berjuang untuk hidupnya saat ini. Mari kita meminta Tuhan untuk membimbing tangan-tangan para dokter yang merawatnya," cuit Tarazona di akun X.
Uribe berhasil melewati operasi tahap awal.
Sebelumnya, Uribe diterbangkan ke rumah sakit dalam "kondisi kritis" dan menjalani "prosedur bedah saraf" dan "prosedur vaskular perifer," demikian konfirmasi dari RS Santa Fe di Bogota.