Trial Game Dirt 2025, Menanti Pertarungan Sengit Para Crosser Elite di Sidoarjo
GH News June 09, 2025 02:04 PM

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Event prestisius kejuaraan balap motocross dan grasstrack Trial Game Dirt 2025 bakal segera lanjut memasuki putaran kedua. 

Sirkuit non permanen Lapangan Graha Tirta Waru, di Sidoarjo, dipastikan jadi lokasi adu cepat dan adu nekat para crosser terbaik Tanah Air, yang akan berlangsung pada 13 - 14 Juni 2025 mendatang. 

Wajib ditunggu, siapa yang bakal meraih tahta juara putaran kedua dari total lima seri yang dijadwalkan Trial Game Dirt 2025?

Bukan cuma prestisius, ajang besutan “76 Rider” ini memang makin kompetitif di tahun ini dengan persaingan para rider kelas wahid macam Lantian Juan, M. Zidane, Asep Lukman, M. Excel, Ananda Rigi, hingga Farudila Adam. 

Pada putaran perdana di Semarang akhir Mei kemarin, M. Zidane Alnesa tampil moncer dan sukses meraih juara umum di kelas utama FFA Open dan Campuran Open.

Masuk seri kedua di Sidoarjo, Trial Game Dirt bakal makin seru dengan persaingan keras dari para rider yang punya nyali sekaligus skill di atas rata-rata.

motocross-2.jpgAsep Lukman menaklukkan seri lintasan Trial Game Dirt. (FOTO: Dok. TGD)

Dengan berbagai macam tantangan yang ada, mulai dari obstacle hingga faktor cuaca, justru makin memperbesar daya tarik kejuaraan ini.

"Kami berharap race di Sidoarjo nanti juga akan menjaring lebih banyak talenta motocross dan grasstrack dari Jawa Timur,” ungkap Agnes Wuisan dari “76 Rider” selaku penyelenggara, Senin (9/6/2025).

Agnes mengatakan, Jawa Timur memang punya stok melimpah pebalap garuk tanah. Mulai dari level komunitas sampai kelas prestasi.

Respon dan animo tinggi yang ditunjukkan penggemar Trial Game Dirt di Sidoarjo dan sekitarnya, juga jadi salah satu alasan selalu bergulirnya kejuaraan ini ke Kota Delta.

“Jawa Timur khususnya Sidoarjo punya antusiasme yang tinggi terhadap extreme sport. Terbukti hingga kini Jawa Timur konsisten jadi salah satu penyumbang jumlah peserta Trial Game Dirt paling banyak. Jadi mari kita buktikan lagi nanti di Sidoarjo. Karena nyali aja nggak cukup,” tantangnya.

Bicara soal lintasan, Abed Nego Antoro dari Genta Auto & Sport selaku promotor mengatakan kalau Lapangan Graha Tirta Waru ini merupakan salah satu trek favorit peserta Trial Game Dirt. 

Lintasan ini punya campuran komposisi tanah dengan sedikit kerikil, namun tidak terlalu keras dan beralaskan rumput tipis. 

Kondisi ini yang bikin para pebalap bisa memaksimalkan kecepatan, lantaran tidak terlalu licin di kala hujan dan tak begitu berdebu saat cuaca kering.

Meskipun mendukung untuk high speed, menaklukkan lintasan Lapangan Graha Tirta Waru juga nggak mudah dan butuh skill yang tepat.

Para rider wajib menjaga fokus guna meminimalisir kesalahan sekaligus menorehkan waktu terbaik.

Selain itu, akan ada penyesuaian layout maupun obstacle yang harus dilalui oleh para rider.

"Penyesuaian ini dilakukan untuk menambah keseruan saat balapan, namun tetap mengutamakan safety bari para rider,” papar Abed.

Keberadaan obstacle yang beragam memang jadi salah satu daya tarik utama buat para penggemar Trial Game Dirt. 

Tak jarang, kelihaian dalam menaklukkan obstacle jadi penentu torehan waktu para peserta. 

Abed menyebut tahun ini, varian obstacle macam double car jump, jumpingan patah, giant table top, titian kobra, jumpingan kurma royal, jumping tong, hingga bigfoot jump siap jadi tantangan buat para peserta.

Persaingan Trial Game Dirt tahun 2025 akan tersaji di empat kelas yang diperlombakan. Tiga di antaranya merupakan kelas utama yang akan diikuti dan jadi incaran rider-rider elite nasional, yaitu kelas FFA Open, Campuran Open, dan Campuran Non-Seeded. Sementara satu lagi adalah kelas tambahan FFA Master.

Sesumbar Zidane, Keyakinan Asep Lukman

Tensi tinggi sudah terasa di antara para rider jelang race pekan depan. Berkaca dari putaran perdana di Semarang, M. Zidane kembali masuk deretan yang difavoritkan.

motocross-3.jpgLintasan grasstrack Trial Game Dirt yang menantang. (FOTO: Dok. TGD)

Selain posisinya di puncak klasemen, faktor main di “kandang” sendiri juga bikin rider asal Blitar, Jawa Timur ini percaya diri bakal naik podium lagi. 

“Sudah nggak sabar untuk main di kandang. Apalagi sebagai pebalap asal Jawa Timur saya sangat mengenal karakter lintasan di Sidoarjo,” sebut Zidane.

Soal perlawanan dari para rivalnya, Zidane mengakui kalau para rider khususnya di kelas FFA Open dan Campuran Open adalah para kawakan yang punya pengalaman tinggi.

Secara khusus dia menyebut lawan yang paling ia waspadai adalah sang juara bertahan Lantian Juan dan juga rider gaek Asep Lukman.

“Tapi saya optimis, karena saya punya kecepatan yang lebih baik saat jumping dan saat memasuki tikungan. Jadi saya cukup yakin bisa kembali mengungguli mereka dan memperbesar peluang untuk jadi juara umum di kelas FFA Open dan Campuran Open di Sidoarjo,” sebut Zidane.

Sesumbar Zidane direspon Asep Lukman dengan keyakinan dan pengalaman. Pencapaiannya yang lumayan pada seri perdana di Semarang, yakni peringkat dua di FFA Open dan posisi enam di Campuran Open, jadi evaluasi dan bakal ditingkatkan lagi di putaran kedua.

Ia menyebut punya motivasi tinggi tersendiri untuk kembali merebut kejayaan di Trial Game Dirt tahun ini dan mengulang kejayaan sebagai juara umum yang pernah ditorehkannya enam tahun silam.

“Sebagai pebalap paling senior, saya berusaha untuk terus meningkatkan kondisi fisik agar selalu prima dan semakin kompetitif. Persiapan juga saya lakukan semaksimal mungkin, bertekad dan berjuang keras untuk kembali menjadi yang terbaik seperti saat 2019,” tegas Asep.

Tak hanya keseruan di lintasan, Trial Game Dirt yang memasuki 20 tahun penyelenggaraan juga dikemas dengan konsep sportainment yang menarik untuk disaksikan.

Mulai dari hiburan live band performance, fireworks alias pesta kembang api yang meriah, atraksi BMX Freestyle, serta terbaru akan ada games bernama Handlebar Race untuk para pengunjung. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.